Tanggapan Pj Gubernur DKI Heru Budi Soal Sumur Resapan Andalan Anies: Bisa Dimanfaatkan untuk Daerah Cekung

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi pembangunan sumur resapan yang selama ini menjadi andalan Anies Baswedan selama memimpin DKI.

Meski DPRD DKI Jakarta kerap mengkritik pembangunan sumur resapan yang dianggap tidak optimal dalam menangulangi banjir, Heru menyebut program tersebut bermanfaat selama dibangun pada daerah dengan daratan yang cekung.

"Semua program itu bagus, tentu sumur resapan bisa dimanfaatkan untuk daerah-daerah yang memang cekung, kalinya di atas, daerah di bawah," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 17 Oktober.

Dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran pembangunan sumur resapan. Sehingga, selama satu tahun belakangan, sumur resapan dibuat pada anggaran yang disisihkan pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

Apakah Heru akan kembali membangun sumur resapan dan mengajukan anggaran pembangunannya? Ia menyerahkan hal ini kepada DPRD DKI Jakarta.

"Itu nanti kita lihat, pembahasannya dengan Ketua DPRD nanti," ujar Heru.

Sebagai informasi, dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang telah disusun, mantan Gubernur DKI Anies Baswedan meminta penerusnya melanjutkan pembangunan sumur resapan.

Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kelanjutan program pembangunan sumur resapan merupakan kewenangan Pj GUbernur DKI Jakarta.

"Jadi, (sumur resapan) menjadi kewenangan Pj Gubernur. Kita tidak ingin mengintervensi Pj Gubernur. Pj Gubernur punya keleluasaan, punya kewenangan untuk mengambil keputusan yang terbaik menurut Pj Gubernur soal bagaimana Pemprov ke depan," ungkap Riza pada Kamis, 6 Oktober.

Sepanjang tahun ini, Pemprov DKI masih melakukan pembangunan sumur resapan menggunakan anggaran masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI, meski jumlahnya tak signifikan.

"Pemprov merasa perlu bahwa sumur resapan ini dirasakan manfaatnya cukup memberikan pengaruh yang positif pada penangananan banjir. Namun demikian, teman-teman DPRD kan sampai hari ini belum menyetujui," ujar dia.