18 Orang Terlibat Judi, Sajam, Alkohol dan Obat Terlarang, Diamankan Polda Metro

JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap 18 orang atas berbagai jenis pelanggaran hukum dalam Operasi tindak kriminal Minggu dini hari.

"Sebanyak 18 orang diamankan dalam Operasi Kejahatan Jalanan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan perjudian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, mengutip Antara, Minggu, 17 Oktober.

Zulpan mengungkapkan sebanyak 18 orang diamankan Polres Metro Jakarta Utara karena kedapatan bermain judi dan membawa senjata tajam jenis celurit.

Dari 18 orang tersebut polisi juga menyita membawa obat penenang jenis eximer sebanyak 28 bungkus, obat penenang jenis tramadol sebanyak tiga strip, satu botol minuman beralkohol dan tujuh unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat.

Kemudian dalam Operasi Kejahatan Jalanan yang dilaksanakan oleh jajaran Polres Metro Bekasi petugas mengamankan satu orang remaja kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit.

Sedangkan Jajaran Polres Tangerang Selatan mengamankan satu unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan.

Zulpan juga mengatakan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus menjaga wilayah hukum Polda Metro Jaya agar tetap dalam situasi aman dan damai.

"Jajaran Polda Metro Jaya akan terus melakukan Operasi Kejahatan Jalanan untuk mencegah terjadinya tindak pidana ataupun gangguan Kamtibmas," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan frekuensi patroli malam di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai upaya mencegah terjadinya aksi kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Saya sudah memerintahkan jajaran untuk lebih meningkatkan frekuensi patroli," kata Fadil.

Fadil bahkan memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelaku kejahatan.

"Perintah saya, sikat penjahat, lindungi masyarakat. Tidak ada kompromi!" ujarnya.

Lebih lanjut Fadil mengungkapkan instruksi tersebut dikeluarkan setelah Polda Metro Jaya mendapat banyak laporan langsung dari masyarakat via media sosial mengenai berbagai aksi kejahatan jalanan di malam hari.