Survei LSP: Elektabilitas PDIP Masih di Puncak dengan 22,1 Persen
JAKARTA - Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil survei jika pemilihan legislatif (Pileg) dilakukan hari ini. Hasilnya, PDIP masih berada di puncak elektabilitas parpol dengan memperoleh 22,1 persen.
Disusul Partai Gerindra di posisi kedua dengan 19,3 persen, ketiga Demokrat 8,1 persen, keempat Golkar 7,8 persen, kelima PKB 7,1 persen, dan keenam PKS 5,6 persen. Ketujuh ada NasDem 3,9 persen, kedelapan Perindo dengan 3,3 persen yang untuk sementara masih dapat melewati elektabilitas PPP dan PAN.
"Temuan survei sementara mencatat perolehan NasDem sebagai partai pengusung Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 termasuk pendukung Ahok pada Pilgub DKI 2017 berada dibawah ambang batas parlemen 4 persen," ujar Direktur Riset dan Kajian LSP Indra Nuryadin, dalam paparan survei secara daring, Sabtu, 15 Oktober.
Sementara itu, Indra menuturkan, mayoritas publik atau 43,4 persen mengaku masih belum yakin atau menetapkan pilihannya secara mutlak terhadap parpol tertentu. Sementara ada 41,9 persen publik yang telah memastikan/menetapkan pilihannya.
Baca juga:
- Tanggapi Wacana Reshuffle Menteri NasDem Pasca Deklarasi Anies, Sekjen PDIP: Jokowi Fokus Masalah Ekonomi
- Wakil Ketua Komisi II DPR Menilai Pilkada Perlu Format Baru yang Tidak Harus Seragam di Berbagai Daerah
- Tiga Tersangka Judi Online Yang Ditangkap di Kamboja Tak Masuk Jaringan Apin BK
- Usut Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Polri Bakal Periksa 16 Saksi Tambahan
Lebih jauh ditemukan pada masing-masing parpol terdapat perbedaan tingkat kepastian atau keyakinan pilihan. Pemilih PDIP ditopang oleh 13,3 persen pemilih tetap dan 8,8 persen pemilih yang belum tetap atau yakin. Gerindra ditopang oleh 11,5 persen pemilih yakin dan tidak akan berubah dan 6,5 persen pemilih yang masih dapat berubah dan PKB oleh 4,1 persen dan 3,0 persen.
"Berbeda dengan tiga parpol sebelumnya, temuan untuk Demokrat, Golkar, PKS dan NasDem, masing-masing terdiri dari pemilih yang mayoritas ditopang oleh pemilih yang belum pasti memilih," katanya.
Survei dilakukan pada periode 1-10 Oktober 2022 melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Jumlah sampel 1.230 orang yang tersebar di 34 provinsi berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.