740 Siswa SMA - SMK di Kalbar yang Terdampak Banjir Diliburkan Sejak 9 Oktober
KALBAR - Sebanyak 740 siswa SMA atau setingkatnya di empat kabupaten wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terdampak banjir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, mengatakan banjir merendam sekolah di Ketapang, Sintang, Kubu Raya, dan Kapuas Hulu. Banjir itu membuat kegiatan belajar terhenti.
"Dari tanggal 9 Oktober kemarin kami meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk daerah yang terdampak banjir dan ini berlaku sampai banjir surut," katanya
di Pontianak, Kalbar, dikutip dari Antara, Kamis 13 Oktober.
Rita menyebutkan, banjir antara lain berdampak pada tiga sekolah menengah kejuruan di wilayah Ketapang, yaitu SMKN 1 Manis Mata, SMKN 1 Jelai Hulu, dan SMKN 1 Tumbang Titi. Kondisi tersebut berdampak pada 533 pelajar.
Baca juga:
- Bahas Pertahanan Pantai dengan Jepang, Panglima TNI Andika Pamer Indonesia Punya 27.000 Marinir
- Balasan NasDem ke Hasto PDIP Soal "Biru" Lepas dari Jokowi: Politik Rendahan Tidak Elegan!
- Ganjar-Airlangga Diprediksi Terwujud Jelang Pendaftaran Capres Cawapres 2024
- Pilot Batik Air Pukul Pramugara Turkish Airlines, Manajemen Lion Air: Dia Sedang Cuti, Itu Jadi Tanggung Jawab Pribadi Si Pelaku
Selain itu, banjir berdampak pada 155 murid SMKN 1 Dedai di Kabupaten Sintang dan 52 murid SMKN 3 Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya.
Di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu ada delapan sekolah yang terdampak banjir, yakni SMA Negeri 1 Kalis, SMAN 1 Bika, SMAN 1 Suhaid, SMAN 1 Embaloh Hilir, SMAN 1 Silat Hilir, SMAN 1 Bunut Hilir, dan SMAN 2.
"Jumlah siswanya masih didata," kata Rita.
Dia mengimbau sekolah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar via daring agar siswa bisa tetap belajar semasa banjir.
"Kita berharap agar banjir ini bisa segera selesai, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa segera dilaksanakan dengan normal," tandasnya.