Kerap Disakiti Secara Emosional oleh Pasangan, Begini 8 Cara Menghentikannya
JAKARTA - Apa yang akan Anda lakukan jika pasangan sering kali menyakiti Anda secara emosional? Haruskah Anda mengabaikannya dan menerima rasa sakit tersebut sebagai bagian dari cinta? Atau apakah Anda akan melakukan sesuatu untuk menghentikannya?
Beberapa orang berpikir bahwa disakiti secara emosional tidak sepenting jika disakiti secara fisik. Karena alasan ini, ada beberapa wanita yang memilih diam saat disakiti dan berpikir setidaknya pasangan tidak menyakitinya secara fisik. Namun, pemikiran ini salah. Kesehatan emosional sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dan hal yang perlu ditanamkan dalam diri adalah tidak ada yang berhak menyakiti Anda dengan cara apapun.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika pasangan terus menyakiti Anda secara emosional? Berikut beberapa cara yang bisa coba lakukan, melansir Inspiring Tips, Rabu, 12 Oktober.
Biarkan Dia Tahu Apa yang Anda Rasakan
Komunikasi sangat penting di setiap hubungan. Langkah pertama dalam memecahkan masalah dalam hubungan adalah berbicara dengan pasangan Anda. Siapa tahu pasangan tidak tahu menahu tentang apa yang Anda alami selama ini. Berkomunikasi tentang ketidaksukaan dan sakit hati yang Anda alami atas perbuatannya bisa membantu mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.
Tanyakan Mengapa Dia Terus Menyakiti Anda
Berbicara dari hati ke hati dengan pasangan juga dapat membantu menyelesaikan masalah. Jika dia menyadari rasa sakit emosional yang disebabkan, mengapa tidak bertanya mengapa dia terus melakukannya? Mungkin pasangan tidak bisa menjawab pertanyaan Anda saat itu juga, namun dengan bertanya dia bisa merenungkan tindakannya selama ini dan mengintrospeksi diri.
Temukan Solusi Bersama
Jika kalian masih ingin mempertahankan hubungan, bicarakan juga solusi atas masalah ini. Membuat pasangan sadar akan tindakannya tidaklah cukup. Anda perlu memastikan dia akan memperbaiki tiap kesalahannya demi menciptakan hubungan yang lebih baik dan aman.
Mau Berkompromi
Selain pasangan, tanggung jawab hubungan juga ada pada Anda. Mungkin alasan Anda terus terluka adalah keengganan untuk berkompromi. Ingat, Anda dan pasangan berasal dari latar belakang yang berbeda. Itulah mengapa wajar jika Anda memiliki pandangan dan prinsip yang berlawanan.
Jika tidak ada yang mau menerima perbedaan ini dan menolak menyesuaikan, kekecewaan tidak bisa dihindari. Karena itu, Anda dan pasangan harus memutuskan untuk mencari solusi dan mau berkompromi.
Coba untuk Tidak Terlalu Sensitif
Apakah Anda tipe orang sensitif? Jika ya, maka ini bisa jadi alasan Anda tersiksa. Wajar jika Anda merasa dikecewakan terus menerus. Jika Anda menerima setiap kekecewaan dengan berat, Anda akan benar-benar kelelahan secara emosional karena dia tidak akan berubah dalam sekejap.
Untuk itu, coba latih diri jadi pribadi yang tidak terlalu baperan. Terus katakan pada diri sendiri bahwa pasangan tidak menyakiti secara sengaja. Ingat, pasangan bukan orang yang sempurna dan dia memiliki karakter yang berbeda dari Anda.
Baca juga:
Lebih Sabar dan Pengertian
Selain itu, Anda juga harus berlatih menjadi lebih sabar dan pengertian terhadap pasangan. Karena Anda telah memilih dia menjadi pasangan, teruslah belajar mencintainya secara utuh, terlepas dari ketidaksempurnaannya. Kecuali jika dia berselingkuh, melakukan pelecehan verbal, atau masalah serius lainnya yang dia kendalikan sepenuhnya, berikan waktu pada pasangan untuk menyesuaikan perilakunya.
Hindari Overthinking
Terkadang, rasa sakit yang dirasakan hanya imajinasi. Bisa jadi karena overthinking, menyebabkan ketakutan akan apa yang bisa terjadi di masa depan. Misalnya, Anda mungkin berpikir bahwa dia menyakiti Anda karena telah berelingkuh. Karena pola pikir ini, Anda menjadi curiga dengan tindakannya. Tanpa kepercayaan dan sikap paranoid, Anda akan sulit stabil secara emosional saat menjalin hubungan.
Akhiri Hubungan
Jika pasangan menyadari rasa sakit emosional yang dia sebabkan tetapi tidak mau bekerja sama untuk memperbaiki keadaan. Mungkin ini tandanya dia sudah tidak mencintai Anda. Jika ini masalahnya, tidak ada gunanya mempertahankan hubungan. Pilihan terbaik adalah bergerak maju tanpa pasangan. Lepaskan diri Anda dari belenggu dan luangkan waktu untuk menyembuhkan diri sendiri.