Pahami Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal Sebelum Kamu Berinvestasi
YOGYAKARTA - Istilah pasar modal dan pasar uang mungkin sudah akrab didengar orang-orang yang suka berinvestasi. Mengingat kedua pasar tersebut menjadi tempat untuk bertransaksi terkait investasi. Lantas, apa perbedaan pasar uang dan pasar modal?
Pengertian Pasar Uang
Yang dimaksud dengan pasar uang adalah sebuah mekanisme pasar yang memungkinkan investor untuk dapat melakukan transaksi lewat lembaga perbankan ataupun lembaga sekuritas keungan selain bank.
Pasar uang menjadi tempat untuk meminjam dana bagi perseorangan dengan tingkat bunga sebagai imbalan atau keuntungan yang ditawarkan kepada pemberi dana.
Transaksi yang dilakukan di pasar uang bisa dilakukan sendiri atau lewat perantara (broker). Dana pinjaman yang didapat lewat pasar uang memiliki jangka waktu pengembalian (tenor) yang cenderung pendek, berkisar satu hari hingga satu tahun maksimal.
Pasar Modal
Pasar modal dapat diartikan sebagai tempat bertemunya investor dan emiten. Pihak-pihak yang memiliki dana disebut sebagai investor. Sementara, emiten adalah pihak yang berasal dari badan usaha yang membutuhkan modal.
Pasar modal menjadi tempat untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang. Oleh sebab itu, instrument yang diperdagangkan di dalam pasar modal biasanya berupa saham, obligasi, serta reksadana.
Selain itu, pasar modal juga mempunyai instrument lainnya seperti exchange traded fund (ETF) dan derivatif.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Dari penjelasan di atas, dapat simpulkan perbedaan mendasar pasar uang dan pasar modal adalah pasar uang menjadi tempat transaksi surat berharga untuk jangka pedek. Sementara pasar modal adalah tempat transaksi surat berharga untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang.
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Senin, 10 Oktober 2022, Pasar uang dan pasar modal memiliki perbedaan dalam hal:
- Jenis instrumen
- Perantara
- Pengawas
- Tingkat likuiditas
- Tingkat Riko
- Keuntungan
Berikut penjelasan mengenai keenam poin tersebut:
- Jenis Instrumen
Pasar uang dan pasar modal masing-masing memiliki instrumen investasi sendiri.
Jenis-jenis instrumen invetasi yang ada di pasar modal yakni:
- Sertifikat deposito: Jenis Surat atau unjuk yang dikeluarkan oleh perbankan yang memiliki nilai nominal yang sudah ditentutkan
- Valuta asing: Instrumen mata uang asing yang ikut ditransaksikan di pasar uang
- Surat Berharga Pasar Uang: Surat berharga yang diterbitkan oleh bank komersial, dan biasanya dibeli oleh Bank Sentral.
- Sertifikat Bank Indonesia: Surat berharga pasar uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Surat tersebut biasanya dibeli oleh bank komersial.
Sementara jenis-jenis instrumen investasi yang ada di pasar modal antara lain:
- Saham: Surat Berharga yang dikeluarkan oleh perusahaa
- Obligasi: Surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kebutuhan dana usaha
- Reksa dana: Wadah untuk menghimpun dana untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen lain seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya.
- Perbedaan Perantara
Transaksi di pasar uang bisa dilakukan sendiri. Sementara transaksi di pasar modal harus dilakukan lewat perantara, yakni sekuritas legal di Indonesia.
- Perbedaan Pengawas
Transaksi di pasar uang diawasi oleh Bank Indonesia. Sementara pasar modal diawasi ketat oleh Bursa Efek Indonesia. Kedua lembaga tersebut punya wewenang untuk mengatur jalannya transaksi pasar.
- Perbedaan Likuiditas
Instrumen investasi di pasar uang lebih cepat dicairkan dalam bentuk uang ketimbangkang instrumen investasi yang tersedia di pasar modal.
- Perbedaan Risiko
Risiko investasi di pasar uang cenderung lebih rendah ketimbang risiko berinvestasi di pasar modal.
- Perbedaan Keuntungan
Imbal hasil alias keuntungan yang didapat lewat investasi di pasar uang lebih rendah. Pasalnya, tingkat risiko di pasar uang juga tidak tinggi.
Baca juga:
Sementara pasar modal cenderung memberikan imbal hasil yang tinggi. Karena cara kerjanya lebih rumit dan diperlukan analisis mendalam untuk segala keputusan terkait investasinya.
Demikianlah informasi seputar perbedaan pasar uang dan pasar modal. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa menentukan instrumen investasi yang tepat.