YOGYAKARTA – Investasi merupakan aktivitas menempatkan uang untuk mendapatkan keuntungan. Nah, setiap aktivitas penanaman modal memiliki risiko yang harus dikelola dengan baik agar investor bisa mendapatkan keuntungan secara konsisten. Bukan investasi namanya bila keuntungan yang didapat hanya satu kali saja. Berikut tips mengelola risiko dalam investasi yang perlu diketahui oleh investor atau penanam modal.
Tips Mengelola dalam Risiko Investasi
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan cara mengelola risiko investasi yang bisa dilakukan untuk meminimalkan kerugian dan mendapatkan keuntungan yang konsiten dari aktivitas penanaman modal:
1. Mendiversifikasi aset ke berbagai instrumen investasi
Tips mengelola risiko investasi yang pertama adalah melakukan diversifikasi aset ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, properti dan berbagai instrumen investasi lainnya.
Perlu diketahui, diversifikasi aset merupakan strategi dalam meracik portofolio dengan menempatkan dana ke berbagai sektor yang dapat memberikan imbal hasil berimbang. Dengan melakukan diversifikasi, investor bisa mengurangi risiko kehilangan seluruh modal bila salah satu instrumen investasi mengalami kerugian.
Misalnya, seorang investor bisa membeli saham di sektor perbankan dan kemudian membeli obligasi pada saat yang bersamaan. Ketika sektor perbankan sedang turun, dan sektor obligasi sedang rally atau bullish, nilai investasi akan tetap terdongkrak karena tertolong oleh peforma dari sektor obligasi.
2. Melakukan riset yang menyeluruh
Sebelum menempatkan modal ke instrumen investasi, Anda disarankan untuk melakukan riset yang menyeluruh supaya dapat meminimalisir risiko.
Pahami secara mendalam tentang instrumen investasi yang dipilih, kondisi pasar, tren industri, dan faktor-faktor lain yang dapat memberikan pengaruh terhadap nilai investasi Anda.
3. Pilih investasi jangka panjang
Dikutip dari laman Sikapiuangmu OJK, Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lama, biasanya di atas 5 tahun.
Investasi jangka panjang dianggap lebih stabil dan berpotensi mendatangkan keuntungan yang lebih besar serta konsisten.
Ketika Anda berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, Anda bisa mengirangi risiko fluktuasi harga jangka pendek.
Selain itu, investasi jangka panjang juga memungkinkan Anda untuk mengatasi potensi kerugian dan memanfaatkan keuntungan jangka panjang dari aset yang dibeli.
4. Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko
Risiko investasi adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun dapat diminimalisir. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui setiap risiko investasi yang harus dihadapi.
Terkait hal ini, Anda perlu menyesuaikan instrumen atau produk investasi dengan profil risiko yang dimiliki. Selain itu, Anda juga perlu untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan finansial.
5. Ikuti perkembangan pasar
Tips mengelola risiko investasi yang berikutnya adalah mencari tahu informasi terkini mengenai pasar keuangan. Perubahan kondisi pasar bisa memberikan pengaruh terhadap nilai investasi Anda.
BACA JUGA:
Dengan mengikuti perkembangan pasar, Anda bisa mengambil tindakan yang sesuai bila ada perubahan signifikan yang dapat memengaruhi risiko investasi Anda.
6. Tetapkan batas tolerasni risiko
Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami dengan jelas tujuan investasi dan sejauh mana Anda bersedia mengambil risiko.
Dengan menetapkan batas risiko yang diterima sebelum berinvestasi, Anda dapat menentukan alokasi aset yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Jangan terpengaruh dengan sentimen pasar atau keputusan emosional, sebab hal itu dapat meningkatkan risiko investasi. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan instrumen manajemen risiko seperti stop-loss order atau opsi proteksi.
7. Konsultasi dengan penasehat keuangan
Bila Anda kesulitan untuk mengelola investasi atau mengurangi risiko, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan yang berpengelaman. Mereka akan memberikan wawasan dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Demikian informasi tentang tips mengelola risiko dalam investasi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.