Ahli Seks Ungkap Alasan Banyak Pasangan Pilih Jalani Gaya Hidup Poliamori
JAKARTA - Nadia Bokody, sexpert (ahli seks) dari Australia, beberapa waktu lalu menyelidiki alasan di balik pasangan memilih untuk berhubungan seks dengan orang lain.
Dia mengklaim, hal tersebut merupakan - salah satu - cara sederhana untuk menyalakan kembali 'api' di kamar tidur ketika segala sesuatunya mulai membosankan.
Penulis, yang memiliki 59.100 pengikut di Instagram, membahas mengapa penelusuran internet tentang poliamori mengalami lonjakan.
"Manusia tidak berhasil dengan monoton. Dan tidak ada yang lebih jelas dari pada hubungan romantis kita," kata Nadia dilansir dari NZ Herald, Rabu, 2 Desember.
Nadia mengungkap, begitu banyak surat elektronik dari pembaca yang mengeluh bahwa mereka merasa 'terjebak' dalam sebuah pernikahan.
"Terlepas dari obsesi luar budaya kita terhadap monogami, sangat sedikit dari kita yang menikmati kenyataan menjalani kejadian dalam sebuah hubungan yang kembali berulang dan sikap kita perlahan-lahan bergeser untuk mencerminkan hal ini," kata Nadia.
Baca juga:
Dalam satu dekade terakhir, lanjut Nadia, penelusuran internet tentang poliamori melonjak dan aplikasi kencan dirancang untuk memenuhi permintaan pasangan yang mengeksplorasi model hubungan alternatif.
Penulis seksual ini percaya pasangan mulai mengakui fakta bahwa seks dan cinta bisa ada secara mandiri. Dan ketika seks 'mengering', pasangan menemukan diri mereka mempertanyakan apakah 'cinta telah hilang' juga.
"Secara budaya, kami berpegang teguh pada gagasan bahwa seks itu mudah dan naluriah di hadapan cinta. Banyak pasangan mengklaim berhubungan seks dengan orang lain selain pasangan mereka - dengan sepengetahuan dan izin pasangan mereka - adalah pendorong untuk menyalakan kembali 'percikan api' dalam pernikahan mereka," jelas Nadia.
Namun Nadia memperingatkan jika ini adalah sesuatu yang ingin Anda eksplorasi, sebaiknya bicarakan dulu dengan pasangan Anda.
Pasangan dapat menjelajahi pesta seks bersama atau mencoba aplikasi yang memenuhi kebutuhan seksual mereka.
"Tentu saja, batasan-batasan harus didiskusikan sebelum memulai perjalanan ini. Seberapa sering Anda merasa nyaman dengan pasangan Anda melihat orang lain? Bisakah Anda melihat orang yang sama lebih dari sekali? Dan memang tidak untuk semua orang," ahli seks itu melanjutkan.
"Sebagai seseorang yang telah menguji model konvensional - lengkap dengan catatan pernikahan yang menjengkelkan dan rekening bank gabungan - saya dapat mengonfirmasi bahwa monogami tradisional bukan untuk saya."