Bagikan:

JAKARTA - Ella Baig tidak tahu dirinya biseksual sampai teman-temannya memberi tahu dia bahwa tidak semua orang tertarik pada lebih dari satu jenis kelamin.

Model, yang menjalin hubungan dengan bintang Strictly Come Dancing Nicola Adams, mengatakan kepada Bobby Norris dan waitress acara realitas First Dates, Cici Coleman dalam program Access All Areas di radio Fubar bahwa menemukan orientasi seksualitas yang sesungguhnya adalah sebuah proses.

“Saya tidak tahu tentang seksualitas saya ketika saya masih muda. Selama beberapa tahun, saya benar-benar hanya berpikir bahwa semua orang mengira wanita itu menarik, dan itu normal, dan saya tidak menyukainya," Baig (22) berkata.

"Saya hanya berpikir mereka menarik dan itulah yang dipikirkan semua orang. Tidak sampai teman-teman saya seperti, 'tidak, Ella'. Saya seperti, 'Baiklah kalau begitu saya pasti biseksual', tapi meski begitu saya tidak tahu tipe saya. Saya tidak tahu apa-apa," lanjutnya.

BACA JUGA:


- https://voi.id/lifestyle/21789/bintang-i-real-housewives-of-orange-county-i-braunwyn-windham-burke-mengaku-lesbian

- https://voi.id/lifestyle/21805/pasangan-poliamori-menikah-pacar-sang-istri-jadi-pengiring-pengantin

- https://voi.id/lifestyle/21672/ahli-seks-ungkap-alasan-banyak-pasangan-pilih-jalani-gaya-hidup-poliamori

[/see_also

Berbicara tentang hubungannya dengan Adams, Baig mengatakan, Nikki (panggilan Adams) adalah lesbian maskulin pertama yang pernah ia kencani. Saat itu Baig berpikir dirinya suka gadis yang mirip dengannya dan bertanya-tanya mengapa ia selalu ingin berteman dengan mereka. 

"Jadi, seperti, Anda tidak melihat orang yang berbeda tumbuh dewasa. Terutama seperti, ketika saya mulai pergi ke London, ada lebih banyak keragaman dan ada begitu banyak orang yang berbeda," kata Baig.

“Padahal di tempat saya tinggal tidak ada orang yang berbeda. Aneh sekali, tetapi ketika Anda tidak melihat orang yang berbeda, Anda tidak tahu banyak tentang siapa yang Anda sukai dan hal-hal seperti itu."

Baig menambahkan, Adams bergabung dengan Strictly Come Dancing karena dia ingin "menginspirasi orang lain untuk menjadi diri sendiri".

Kata Baig, adalah konyol ketika seseorang mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa orang mengeluh melihat dua wanita menari bersama di TV.

“Ini tidak menyakiti siapa pun, tidak memengaruhi siapa pun, tidak ada yang memaksa wanita lain untuk berdansa dengan wanita lain, dan itu sepenuhnya pilihan mereka. Tapi ya, fakta bahwa itu mendapat respons yang beragam menunjukkan betapa pentingnya hal itu," Baig megakhiri.