Sandiaga Uno Bongkar Tiga Tren Bisnis yang Menguntungkan untuk Masa Depan
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membocorkan tiga tren bisnis yang bakal memberikan keuntungan di masa depan.
Sandiaga berkata bisnis yang berkelanjutan di masa depan pastinya menjadi peluang yang baik.
Salah satunya adalah digitalisasi, terutama cybersecurity yang jarang diminati tetapi sangat dibutuhkan. Kemudian ada finansial teknologi yang juga sangat diganderungi.
"Fintech akan melakukan transformasi luar biasa pada lansekap arsitektur pembayaran," ujar Sandiaga, Jumat 7 Oktober.
Setelah itu ada bidang kesehatan karena orang-orang ingin gaya hidup sehat, berumur panjang dan meningkatkan imunitas tubuh.
Singkatnya, tiga tren bisnis yang cuan di masa depan adalah digitalisasi di bidang cybersecurity, fintech, dan kesehatan.
Untuk metaverse, Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah harus mengenali metaverse terlebih dahulu, lalu ciptakan budayanya, sosialisasi, sehingga pemerintah jangan sebentar-sebenar regulasi.
"Paling tidak metaverse dilihat 3-5 tahun mendatang untuk dapat menjadi peluang usaha yang akan menciptakan lapangan kerja," lanjut Sandi.
Sandi pun melihat bahwa metaverse mirip era media sosial jaman dahulu. Kemenparekraf juga akan mengambil andil dengan berkolaborasi bersama para pemain itu.
Di sisi lain, Sandiaga mempelajari seluk beluk bisnis dari pengusaha William Soeryadjaya. Sebelumnya, Sandi bekerja di Singapura sebagai manajer investasi, namun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca juga:
- Kemenparekraf Kerja Sama dengan WIPO Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Sandiaga Uno Minta Wisata di Indonesia Saja Meski Masa Berlaku Paspor Semakin Panjang
- Sandiaga Uno Sebut UMKM sebagai Solusi Hadapi Potensi Resesi Global
- Pele Ikut Bersuara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kekerasan Tidak Punya Tempat di Olahraga
Setiap kali hendak berinvestasi, Sandi pertama kali akan melihat ekosistem bisnis tersebut di pasarnya, kemudian dikerucutkan ke industri, lalu dikerucutkan ke perusahaan, kemudian ke manajemen, baru ownernya.
Jika owner dan manajemen sejalan maka dapat dipastikan bisnis tersebut berjalan dengan baik.