TGIPF Mulai Susun Laporan Tragedi Stadion Kanjuruhan Pekan Depan
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan masih terus bekerja. Rencananya, pekan depan laporan terkait peristiwa yang menewaskan 131 suporter Arema FC atau Aremania akan disampaikan.
"Mulai Rabu dan Kamis kami akan konsentrasi menyusun laporan. Sehingga diharapkan pekan depan selesai," kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Oktober.
Selain itu, rencananya TGIPF akan mengundang narasumber pada Selasa pekan depan. Mahfud bilang, langkah ini untuk membuat terang tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober lalu.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan TGIPF kini tengah fokus pada sejumlah hal. Salah satunya, menemui narasumber hingga mencari bukti fisik.
Keterangan dan bukti itulah yang nantinya akan ditulis dalam laporan. Mahfud menyebut tim saat ini sedang berpencar ke sejumlah wilayah, termasuk Malang, Jawa Timur.
"Hari ini TGIPF sedang berpencar ke lapangan di Jakarta, Surabaya, Malang menemui narasumber dan melihat bukti fisik, serta mencari bukti fisik yang bisa dibawa," tegas Ketua TGIPF itu.
Baca juga:
- Jadi Tersangka, Dirut PT LIB Ternyata Manipulasi Hasil Verifikasi Stadion Kanjuruhan Malang
- Kapolri Sebut 20 Anggotanya Langgar Etik di Rangkaian Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan Malang
- Di Stadion Kanjuruhan, Jokowi Sempat Tanya Ketum PSSI: Pertanyaannya, Kenapa Sih Sampai Gerbang 3 Enggak Dibuka?
- Pele Ikut Bersuara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kekerasan Tidak Punya Tempat di Olahraga
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan TGIPF Tragedi Kanjuruhan menuntaskan tugasnya dalam waktu kurang dari satu bulan. Tim ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) pada Senin, 3 Oktober.
Anggota TGIPF terdiri dari berbagai elemen seperti aktivis, jurnalis, hingga para mantan petinggi di Kejaksaan Agung dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.