Mahfud MD Sebut TGIPF Akan Menemui Semua Pihak Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
Presiden RI Joko Widodo bersama Ketua TGIPF Kanjuruhan dan Menteri PMK Muhadjir Effendy/ Foto: ISt

Bagikan:

JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan Malang terus bekerja sejak Selasa, 4 Oktober, kemarin. TGIPF melakukan tahap analisis dan penyusunan laporan hingga hari Minggu, 9 Oktober, mendatang.

Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan TGIPF akan menemui semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pascakerusuhan dan penanganan korban.

"Akan ditemui oleh tim. Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan, serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola," kata Mahfud MD dalam keterangannya, Rabu malam, 5 Oktober.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD itu juga mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi para pasien yang masih dirawat di berbagai rumah sakit di Malang. Selain mengunjungi pasien, pemerintah juga memberikan santunan kepada para keluarga korban.

Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, TGIPF juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyerahkan seluruhnya proses pencarian fakta sebenarnya kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal adanya oknum TNI yang menendang Aremania saat tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Dia mengatakan, kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI itu kemungkinan bukan tanpa sebab. Namun, KSAD pun masih menunggu proses yang dilakukan TGIPF terkait kekerasan itu.

"Kita menunggu tim dari TGPF, kita tunggu dari kepolisian juga menyerahkan kepada TGPF untuk mencari sebenarnya yang terjadi apa," kata Dudung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.