Persebaya Surabaya Berharap Tragedi di Kanjuruhan Bisa Menyatukan Aremania dan Bonek
JAKARTA - Tragedi di Kanjuruhan Malang diharapkan jadi titik awal semua pihak untuk evaluasi diri. Tak hanya PSSI dan klub, suporter juga diharapkan bisa menjadikan momen menyakitkan tersebut sebagai langkah awal menuju sepak bola nasional yang lebih baik.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berharap insiden ini bisa menjadi penyatu Aremania (suporter Arema FC) dan juga Bonek (suporter Persebaya) yang memang punya sejarah rivalitas panjang.
Menurut Aji Santoso, akan sangat indah jika melihat kedua suporter bisa menyatu dan menyaksikan bersama pertandingan dalam satu stadion dengan aman dan nyaman.
"Betapa indahnya jika suporter dari Persebaya dan Arema bisa bersatu," kata Aji dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 5 Oktober.
Tak hanya Aji, Muhammad Alwi Slamat juga mengungkapkan harapan yang sama. Kapten Persebaya itu ingin melihat Aremania dan Bonek bisa berdamai dan menjalin persaudaraan.
Dia ingin dalam waktu dekat, kedua suporter bisa nonton pertandingan langsung di stadion bersama-sama, baik itu di Surabaya ataupun di Malang.
"Semoga bisa bersahabat, jangan jadi musuh," tutur Alwi.
Pada Selasa, 4 Oktober, malam, Aji Santoso dan para pemain Persebaya Surabaya mengikuti doa bersama sebagai tanda duka dan empati atas tragedi di Kanjuruhan, Malang.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dia berharap, para suporter bisa menjaga perdamaian dalam dunia sepak bola.
Baca juga:
- Tragedi Kanjuruhan Malang: Tiket Laga Arema vs Persebaya yang Dijual Ternyata Tak Sesuai Imbauan Polisi
- Semua Pihak Harus Dewasa Sikapi Tragedi Kanjuruhan, Jangan Sampai Terulang
- Menelaah Penerapan Aturan FIFA dalam Tragedi Kanjuruhan
- Minta Timnas U-17 Tampil Tenang Saat Hadapi UEA, Bima Sakti: Tidak Terpengaruh Provokasi dan Jangan Buat Pelanggaran