Meta Matikan Platform Buletin di Facebook Mulai Awal Tahun Depan, Ini Penyebabnya

JAKARTA - Meta platform Inc. mematikan layanan Bulletin, produk buletin off-platform yang diluncurkan musim panas lalu untuk beberapa kreator terpilih. 

Layanan ini memungkinkan pembaca untuk berlangganan buletin dari kontributor seperti Malcolm Gladwell, Tan France, dan Malala Yousafzai. Namun, ada juga beberapa konten tersedia secara gratis.

"Bulletin telah memungkinkan kami untuk belajar tentang hubungan antara Kreator dan audiens mereka dan bagaimana mendukung mereka dengan lebih baik dalam membangun komunitasnya di Facebook,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch

Juru bicara Meta menambahkan, meskipun produk Bulettin sendiri akan berakhir, perusahaan akan tetap berkomitmen untuk mendukung kesuksesan dan pertumbuhan kreator di berbagai platformnya. 

Belum ada tanggal pasti kapan Bulettin akan dimatikan, yang jelas, Meta mengatakan bahwa para penulis buletin akan terus memperoleh pendapatan berlangganan hingga platform ditutup pada awal 2023. 

Penulis juga memiliki akses ke alamat email semua pelanggan mereka, sehingga mereka dapat memberitahu pelanggannya jika penulis memilih untuk memindahkan buletinnya ke situs lain.

Platform buletin Meta ini dirilis pada bulan Juni tahun lalu. Pada saat diluncurkan, Facebook mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil pendapatan sepeser pun dari penulis. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan kepada para penulis dan penerbit. 

Melalui platform ini, tulisan akan diunggah secara langsung ke situs web, dikirim ke email pelanggan, atau dibagikan lewat Facebook.

Karena Bulletin adalah situs web, jadi, postingan yang ada di dalamnya dapat dilihat di luar aplikasi Facebook atau platform Bulletin. Misalnya, Anda bisa melihat postingan Bulletin melalui pencarian Google atau tautan yang dibagikan di Twitter atau platform media sosial lainnya.