Inflasi Terbang 5,95 Persen, Pemerintah Minta Masyarakat Ikut Menjaga Harga
JAKARTA – Pemerintah melalui Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga stabilitas harga agar angka inflasi tetap terkendali.
Pernyataan tersebut dia lontarkan usai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa inflasi berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) berada di level 5,95 persen year on year (yoy).
“Bulan lalu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), melakukan pengalihan subsidi. Ini adalah satu bukti bahwa kemarin ketika kita menaikkan harga BBM, seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, menjaga harga di daerahnya masing-masing,” ujar dia dalam keterangan tertulis awal pekan ini.
Menurut Suahasil, pemerintah memahami ketika harga BBM disesuaikan, inflasi akan meningkat tetapi tidak di luar kontrol. Dia meyakini inflasi month-to-month bulan depan akan menurun dan mulai menuju normal.
Baca juga:
“Ini menjadi fundamental yang bagus untuk perekonomian Indonesia dalam menyelesaikan tahun 2022 dan memasuki tahun 2023,” tuturnya.
Di sisi lain, Purchasing Manager’s Index (PMI) meningkat dari semula 51,7 pada Agustus 2022 menjadi 53,7 pada September 2022.
Kondisi itu menjadi sinyal tersendiri yang menunjukkan dunia usaha mulai melakukan stock up atau mulai membeli barang, yang artinya proses produksi juga akan meningkat.
“Ini adalah fundamental yang bagus dan harus kita jaga bersama-sama. pemerintah pusat dan pemerintah daerah kita akan terus menjaga,” tutup Wamenkeu Suahasil Nazara.