Dampak Tragedi Kanjuruhan ke Sport Tourism, Sandiaga Uno Harapkan Evaluasi Sehingga Piala Dunia U-20 Lanjut Terus
JAKARTA - Salah satu pariwisata yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Parisiwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah sport tourism atau wisata olahraga.
Perkembangan wisata olahraga disebut mulai meningkat dari segi prestasi dan cara menampilkan ajang olahraga yang dikemas sebagai daya tarik, hiburan, serta potensi wisata. Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia pun dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah FIFA Piala Dunia U-20.
Menyikapi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 korban jiwa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap evaluasi di berbagai lini dan gelaran olahraga internasional pada 2023 tetap berjalan secara nyaman dan aman.
“Kami berharap ini (Tragedi Kanjuruhan) tidak akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak menyelenggarakan event dengan baik karena ini hanya merupakan satu dari ribuan kegiatan event olahraga yang kami lakukan. Ini juga harus menjadi pelajaran bagi kita mengelola event ke depan,” kata Sandiaga dalam 'The Weekly Brief with Sandi Uno' virtual, Senin 3 Oktober.
Dalam struktur Kemenparekraf, Sandiaga menjelaskan ada deputi khusus yang menangani perhelatan di tingkat nasional, internasional, dan daerah.
Melalui deputi itu, lanjut dia, pihaknya telah memberikan panduan dalam menyelenggarakan kegiatan berbasis CHSE alias Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability.
Baca juga:
- Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud Minta Panglima TNI Usut Video Anggota Diduga Non-prosedural
- Mahfud MD ke Menkes: Biar Negara yang Tanggung Seluruh Perawatan dan Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan
- Komentari Video Aparat Tendang Suporter di Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon: Brutal dan Jauh dari Profesional
- Puan Maharani dan Prabowo Subianto Segera Bertemu Lagi, Gerindra: Wajar, Apalagi Mau Pilpres
Lebih lanjut, Sandiaga menekankan prinsip keamanan sebagai yang paling utama dalam penyelenggaraan suatu ajang.
“Buat saya, selama kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa safety kita dijaga dengan baik, maka kita harapkan dampaknya tak berkelanjutan, tapi perintah dari Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk menunda Liga 1 selama evaluasi ini kita harus lakukan dengan baik,” tuturnya.
Sandiaga memastikan Kemenparekraf akan berkontribusi dalam evaluasi Tragedi Kanjuruhan dengan menyampaikan standar penyelenggaraan ajang agar tak berdampak kepada penundaan pelbagai perhelatan tingkat dunia. Hal itu menimbang antara lain adanya tugas dari pemerintah untuk membantu penyiapan FIFA Piala Dunia U-20.
Sebelumnya, terkait penuntasan Tragedi Kanjuruhan, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai langsung Menko Polhukam Mahfud MD.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu menargetkan TGIPF akan bekerja selama 2-3 minggu ke depan untuk menyelesaikan kasus yang menimbukan duka mendalam pada dunia sepakbola nasional ini.
Sebagai Ketua TGIPF, Mahfud mengatakan langkah utamanya saat ini mendorong Polri agar segera menetapkan tersangka Tragedi Kanjuruhan. "Dan diminta kepada Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat," ujar Mahfud kepada wartawan, Senin 3 Oktober.
Di satu sisi, sejumlah anggota DPR lintas fraksi mengajukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) investigasi Tragedi Kanjuruhan.
Anggota Komisi III Fraksi PKB Heru Widodo yang menjadi salah satu pengusul Pansus Tragedi Kanjuruhan mengaku wacana ini telah didukung delapan Fraksi DPR hingga Senin 3 Oktober sore.
Fraksi yang menandatangani dukungan pembentukan Pansus ini di antaranya dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, dan Fraksi PKS.
Heru bilang, pihaknya akan membawa tanda tangan dukungan ini kepada pimpinan DPR untuk disahkan dalam Rapat Paripurna DPR. “Kami berharap secepatnya Pansus Kanjuruhan ini dibentuk sehingga bisa bekerja cepat di lapangan,” tuturnya saat jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 3 Oktober.