Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah memutuskan membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menko Polhukam Mahfud MD juga meminta Panglima TNI mengusut video diduga menampilkan anggota TNI bertindak non-prosedural.

“Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai aturan yang berlaku. Karena dalam video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan diluar kewenangannya. Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segara meneliti dan mengumumkannya,” kata Mahfud MD dalam jumpa pers, Senin, 3 Oktober.

Tim gabungan pencari fakta dijelaskan Mahfud akan beranggotakan organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi juga media massa.

“Nanti akan diumumkan secepatnya. Itu yang tugasnya kira kira akan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan,” ujar dia.

Pemerintah ditegaskan Mahfud MD terpukul dengan tragedi Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya akhir pekan lalu. Kejadian ini mengakibatkan 125 orang meningagl dunia.

“Pemerintah juga akan segera menyusulkan santunan sosial yang akan dilakukan satu atau dua hari  tentang segala macam bentuk jenisnya,” sambungnya.