Al-Khelaifi Desak UEFA Selidiki Penjualan Aset Barca yang Legalitasnya Diragukan
JAKARTA - Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi mengecam Barcelona yang menjual sejumlah aset mereka pada musim panas kemarin. Dia mendesak UEFA untuk menyelidiki masalah tersebut.
Blaugrana mendapatkan dana lebih dari 700 juta euro hasil dari penjualan saham di hak siar televisi domestik mereka dan Barca Studios.
Hal tersebut dilakukan untuk mematuhi peraturan La Liga dan mendaftarkan para pemain baru mereka.
Dalam wawancara dengan Politico, Al-Khelaifi mempertanyakan apakah penjualan tersebut legal.
"Apakah ini adil? Tidak, itu tidak adil. ... Apakah itu sah? Saya tidak yakin," kata Al-Khelaifi dikutip dari Marca, Kamis.
Baca juga:
- Percayalah, Solari Tidak Pernah Meninggalkan Real Madrid
- Terpinggirkan saat Era Tuchel, Christian Pulisic Tak Sabar Unjuk Gigi di Hadapan Graham Potter Sang Manajer Baru
- Ranking Dunia Apriyani/Fadia Terus Melesat, Kini Sudah Menembus Posisi 26 Dunia
- 53 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kerap Tampil Mengkhawatirkan, Thomas Muller Bandingan Timnas Jerman dengan Real Madrid
"Jika mereka mengizinkan itu, yang lain akan melakukan hal yang sama. UEFA tentu saja memiliki peraturan [keuangan] mereka sendiri. Yang pasti mereka akan melihat semuanya."
Al-Khelaifi lantas berbicara soal Liga Super Eropa yang diinisiasi Barcelona, Real Madrid dan Juventus. Dia yakin, ide itu tidak akan berhasil.
"Saya sangat yakin tidak ada yang akan membiarkan Liga Super terjadi. Kami harus memikirkan semua orang, bukan hanya diri kami sendiri, kami harus menghormati fans kami," pungkasnya.