Puslabfor Mabes Polri Dikerahkan untuk Selidiki Penyebab Kebakaran Besar di Menteng
JAKARTA - Polsek Metro Menteng akan mengerahkan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran pemukiman padat penduduk, Jalan Cikini Kramat, RT 004 dan 015 RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran. Nantinya pihak Puslabfor akan olah TKP ditempat bermulanya kejadian kebakaran yang menghanguskan 21 rumah di Menteng.
"Infonya hari ini Puslabfor akan datang melakukan olah TKP," kata AKBP Netty saat dikonfirmasi, Rabu, 28 September.
Setelah dipasang garis polisi, nantinya warga atau siapapun dilarang masuk karena masih proses penyelidikan di TKP.
"Warga tidak boleh ada yang masuk ke dalam area yang telah diberi garis police line hingga olah TKP selesai dilakukan Puslabfor," ujarnya.
Baca juga:
- Nekat Curi Besi di Lokasi Kebakaran Menteng, Pria Inisial SY Mengaku hanya Jaga Panci dan Perabotan Rumah
- Pelapor Kasus Penipuan Emas di ITC Permata Hijau Minta Penjelasan Polres Jaksel, Mengapa Kasusnya Dihentikan
- Cemburu 3 Hari Tak Pulang Rumah, Suami di Tangerang Nekat Bunuh Istrinya dengan Pisau Dapur
- Setelah Resmi Dipecat dari Kepolisian, Bagaimana Nasib Ferdy Sambo di Sidang Pidana?
AKBP Netty mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari salah satu rumah penjual bubur ayam. Kebakaran terjadi karena adanya kebocoran tabung gas ukuran 3 kilogram.
"Gas yang kecil itu terjadi kebocoran. Saksi sudah tiga orang yang kita mintai keterangan dan menyatakan api memang berasal dari tempat jualan bubur tersebut," ucapnya.
Sementara itu, korban yang mengalami luka bakar cukup serius dibawa ke Rumah Sakit Yarsi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Akibat kebakaran itu, sebanyak 21 rumah warga hangus terbakar. Sementara 40 kepala keluarga (KK) dan 105 jiwa terpaksa mengungsi. Kebakaran tersebut juga menyebabkan satu pedagang bubur terluka bakar hingga 50 persen.