Bagikan:

BOGOR - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memeriksa penyebab kebakaran ruang medical check up di Rumah Sakit (RS) Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, yang merembet hingga menghanguskan ruangan di sampingnya.

"Ya jadi Puslabfor Mabes Polri datang, satu tim dipimpin Pak Plt Kapuslabfor Kombes M Nuh, total ada lima orang, ini untuk mengetahui penyebab kebakaran, asal titik api," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di depan lokasi kebakaran RS Salak, Antara, Jumat, 14 Maret. 

Ia mengatakan sementara ini ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan Puslabfor Mabes Polri. Dalam pemeriksaan penyebab kebakaran RS Salak ini, Puslabfor melakukan bersama-sama dengan petugas Denpom III/1 yang gedungnya berdempetan.

Gedung Denpom III/1 bersampingan dengan RS Salak. Beruntung, api yang membumbung tinggi di ruang "medical check up" di RS Salak berhasil dipadamkan petugas gabungan Pemadam Kebakaran Kota Bogor, TNI, dan Polri.

Kebakaran yang terjadi di RS Salak pada Jumat (7/4), pukul 13.20 WIB, meliputi ruang "medical chec up", instalasi farmasi, hingga menjalar ke ruang koperasi. Api yang membumbung tinggi berhasil dipadamkan dalam waktu satu setengah jam, tepatnya pukul 15.00 WIB dan selanjutnya proses pendinginan material yang terbakar hingga menjelang petang.

"Untuk saksi, sementara yang sudah kita mintai keterangan tiga orang. (waktu pemeriksaan) akan kita tunggu dari Puslabfor Mabes Polri," ujar Kombes Bismo.

Tampak petugas Puslabfor Mabes Poliri mendatangi lokasi kebakaran dan langsung memeriksa kondisi bangunan dan material yang tersisa di dalamnya. Ruang "medical chec up" menjadi ruang utama yang diperiksa karena diduga menjadi sumber kebakaran.

Menurut penuturan para saksi, kata Kombes Bismo, api muncul pertama kali dari ruang "medical check up". Para saksi yang dimintai keterangan berasal dari sekitar lokasi kebakaran dan orang-orang yang saat itu menyaksikan di lokasi.

"Ini gabungan pemeriksaan dari Denpom. (Saksi) dari masyarakat yang melihat di sekitar TKP," katanya.

Kombes Bismo mengungkapkan kepolisian belum bisa menyimpulkan mengenai penyebab kebakaran sebelum hasil pemeriksaan forensik keluar. Begitu pula dengan perlu atau tidaknya penyelidikan lebih lanjut.

"(Indikasi penyebab) belum (pasti), masih dicek TKP-nya, asal titik api, kabel-kabelnya tadi dicek. Nanti menunggu hasilnya (perlu penyelidikan lebih lanjut atau tidak). Akan kita dalami lebih lanjut," ujarnya.