SMP 36 Jatinegara Dibobol Maling: 4 Laptop dan Kamera DSLR Hilang, Kerugian Capai Rp76 Juta
JAKARTA – Dua orang pelaku pencurian berhasil membobol gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 36 Jakarta di Jalan Pedati, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Aksi pelaku terekam kamera CCTV. Dalam rekaman itu terlihat para pelaku memanjat tembok secara bergantian.
Para pelaku mencongkel salah satu pintu dan membongkar laci di dalam ruangan tata usaha. Setelah berhasil masuk, pelaku mencuri empat unit laptop dan satu kamera DSLR milik sekolah serta satu laptop di laci ruang kepala sekolah.
Saat melancarkan aksinya, pelaku menutupi wajah agar tidak diketahui. Pelaku cukup lama berada di dalam gedung sekolah ketika mencari barang sasaran pencuriannya.
Dari rekaman CCTV, mereka mencari sejumlah barang berharga di dalam ruangan. Para pelaku juga dilengkapi senjata tajam jenis pisau.
Mereka mencuri sejumlah barang elektronik seperti empat unit laptop dan satu kamera. Akibat kejadian itu, pihak sekolah mengalami kerugian hingga Rp76 juta.
Setelah mendapatkan barang berharga, kedua pelaku kabur dengan motor yang telah disiapkannya di luar gedung sekolah.
Kepala sekolah SMP 36 Jakarta, Sarlem Sihotang mengatakan, kejadian baru diketahui pihaknya setelah mendapatkan laporan dari petugas kebersihan sekokah.
Baca juga:
- Cemburu 3 Hari Tak Pulang Rumah, Suami di Tangerang Nekat Bunuh Istrinya dengan Pisau Dapur
- Setelah Resmi Dipecat dari Kepolisian, Bagaimana Nasib Ferdy Sambo di Sidang Pidana?
- Menteri Haji Arab Saudi Berencana ke Indonesia, Menag Yaqut Sebut jadi Pintu Masuk Bahas Penambahan Kuota Haji
- Pelajar yang Tendang Teman Sekolahnya di Jember hingga Tewas Jadi Tersangka, Pelaku Cemburu Gara-gara Urusan ‘Cinta Monyet’
"Awalnya dari laporan petugas kebersihan. Kami lihat ada dua ruangan yang dibobol, ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha. Yang hilang 5 laptop dan 1 kamera. Kami menghubungi polisi dan memeriksa serta cek CCTV," kata Sarlem kepada wartawan, Senin, 26 September.
Sarlem menjelaskan, dari rekaman kamera CCTV, pelaku berjumlah dua orang.
"Pelaku kita lihat ada dua orang tapi pelaku pakai masker. Yang masuk pakai sweater, topi dan sendal. Mereka bawa pisau dan obeng besar. Sesuai aset harga, total barang yang dicuri mencapai Rp76 juta," ujarnya.
Pihak sekolah pun melaporkan kejadian pencurian tersebut ke pihak kepolisian.