Raker dengan Komisi I, Tempat Duduk Panglima TNI dan KSAD Dipisahkan Menhan Prabowo
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan para kepala staf TNI menghadiri rapat kerja di Komisi I DPR Senin, 26 September. Hadir pula KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Sementara KSAU diwakili kehadirannya.
Rapat kerja tersebut diagendakan untuk membahas rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKA/KL). Namun, disebutkan raker bisa berkembang membahas masalah dan isu lain.
Diketahui, sempat terjadi ketegangan antara TNI dan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Hal itu bermula dalam rapat sebelumnya usai Effendi menyinggung soal disharmoni di tubuh TNI serta menyebut TNI seperti gerombolan ormas.
Namun, persoalan tersebut sudah clear usai politikus PDIP itu meminta maaf kepada jajaran TNI, khususnya Panglima TNI dan KSAD.
Terkait agenda rapat hari ini, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan, rapat akan mendiskusikan soal penyesuaian RKA/KL TA 2023.
"Hari ini jadwalnya akan rapat untuk diskusi menyelesaikan anggaran 2023, ini harus diketok, lalu dilaporkan ke Banggar lalu selesailah final anggaran untuk 2023, jadi tidak ada masalah-masalah lain. Kita menghadirkan dari Menhan, Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU. Tapi Pak KSAU enggak hadir karena ada acara yang enggak bisa ditinggalkan dan diwakilkan oleh Wakil KSAU," ujar Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senin, 26 September.
Politikus PDIP itu mengatakan, semestinya finalisasi anggaran sudah diketok dalam rapat sebelumnya. Namun, karena ada pembahasan yang melebar kepersoalan lain maka persetujuan tidak jadi diketok.
Hasanuddin menilai, rapat hari ini pun pasti akan membahas masalah lainnya selain soal APBN. Namun ditanya soal pernyataan Effendi Simbolon, Hasanuddin menegaskan, masalah itu sudah selesai.
Baca juga:
"Kalau jadwalnya anggaran aja, tapi mungkin bisa saja berkembang ke masalah-masalah lain dalam artian pertanyaan-pertanyaan sekitar pertahanan," katanya.
"(soal kehadiran KSAD) Saya jamin enggak ada masalah. Ada perbedaan-perbedaan dalam diskusi itu biasa. (Terkait pertanyaan soal masalah Dudung dan Effendi) Kita serahkan pada floor, tapi saya yakin fokus pada anggaran," tambah Hasanuddin.