Basarnas Lampung Siagakan 150 Personel Siap Terjun Jika Terjadi Bencana

LAMPUNG - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung menyatakan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem di daerah itu.

Kepala Kantor Basarnas Provinsi Lampung Deden Ridwansah mengatakan kesiapsiagaan dilakukan dengan menyiapkan peralatan sekaligus petugas untuk melakukan pertolongan pertama saat terjadi bencana.

"Untuk petugas itu 150 orang, di mana 111 orang petugas organik sedangkan sisanya merupakan petugas yang ada di Pos SAR Bakauheni, Tulang Bawang, Tanggamus, dan Lampung," ucap dia di Lampung Selatan, dikutip dari Antara, Kamis 22 September.

Ia menambahkan, langkah koordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan kondisi daerah, juga telah dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan untuk mendeteksi secara dini potensi bencana di daerah.

"Ketika ada info tentang kejadian, kita sudah bisa deteksi sedini mungkin, sebab di Lampung ini tantangannya adalah akses jalan dan keterjangkauan daerah. Sehingga koordinasi itu membantu kami agar jadi lebih sigap saat ada bencana," katanya.

Dia menjelaskan latihan penanggulangan bencana juga terus dilakukan untuk menjaga ketangguhan petugas dalam menghadapi kondisi alam saat kejadian bencana.

"Hari ini pun dilakukan latihan untuk petugas melakukan upaya pencarian dan penanganan kalau ada musibah tidak terduga. Diharapkan dengan adanya hal tersebut penanganan bencana akan semakin lebih cepat," katanya.

Berdasarkan data Basarnas Lampung untuk menunjang kesiapsiagaan telah disediakan sejumlah alat dan sarana evakuasi bencana, meliputi truk carrier ATV, truk ekskavator, rescue comob, ATV beach patrol, ekskavator, ambulans, truk rescue dan bus personel masing-masing satu unit.

Selain itu, motor trail 10 unit, truk personel tujuh unit, rescue d-cabb sebanyak tiga unit, rescue compartement dua unit, rescue carrier dua unit, ATV dua unit.

Untuk peralatan sarana air telah tersedia KN SAR Basudewa, Rigid Inflatable Boat (RIB) sebanyak tiga unit, perahu karet 18 unit, kendaraan amfibi satu unit, double stabilizer boat, motor tempel 12 unit, alat selam 10 unit, Aqua Eye, Underwater Searching Device, dan rescue net.