Jerman Kirim Howitzer dan Amunisi, Slovenia Berikan 28 Tank untuk Ukraina

JAKARTA - Ukraina direncanakan menerima 28 unit tank modifikasi dari Slovenia, setelah Jerman menyepakati untuk mengirim kendaraan militer untuk Ljubljana.

Tank M-55S adalah bagian terbaru dari peralatan eks Pakta Warsawa yang akan dikirim ke Ukraina, untuk berjuang menghadapi invasi Rusia yang sudah memasuki bulan ketujuh.

Versi upgrade dari tank T-55 Uni Soviet berusia puluhan tahun yang diwarisi dari bekas Yugoslavia tersebut, dirancang untuk menghancurkan kendaraan musuh di medan perang.

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengatakan, tank-tank itu disumbangkan "dalam semangat solidaritas dengan rakyat Ukraina," melansir The National News 20 September.

Pengaturan dibuat oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, selama panggilan telepon dengan PM Golob pada Hari Senin, untuk Slovenia diberi kompensasi dengan peralatan Jerman.

Jerman akan mengisi kembali stok Slovenia dengan 40 kendaraan angkut militer, termasuk 35 pemuat kait berat dan lima pengangkut air, kata kantor PM Golob.

Diketahui, negara-negara Barat seperti Jerman sering memilih rute tidak langsung ini, daripada mengirim tank langsung ke Ukraina.

Terpisah, Kementerian Pertahanan di Berlin kemarin mengumumkan, empat howitzer Jerman dan amunisi yang diperlukan akan dikirim ke Ukraina.

Total howitzer buatan Jerman yang dikirim ke Ukraina menjadi 22, termasuk delapan yang dimiliki dan diteruskan oleh militer Belanda.

Namun, perdebatan serius terjadi terkait pengiriman tank Leopard buatan negara itu, seperti yang diminta pihak Kyiv. Salah satu pertimbangannya adalah kekhawatiran tank tempur utama tersebut jatuh ke tangan Rusia.