PDIP Minta Kemendagri Usulkan Perempuan Jadi Calon Pj Gubernur DKI, Salah Satunya Eks Pegawai KPK
JAKARTA - Kemendagri belum juga menentukan tiga nama yang akan diusulkan sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Sementara, DPRD telah lebih dulu menyerahkan tiga nama calon usulan mereka.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Kemendagri memunculkan nama perempuan sebagai salah satu calon Pj Gubermur DKI yang diusulkan.
"Melihat semua calon yang berasal dari DPRD adalah laki-laki, maka ada baiknya Mendagri mengajukan perempuan ada dalam nama calon dari pihak Kemendagri," kata Gilbert dalam keterangannya, Senin, 19 September.
Gilbert menyarankan dua nama pejabat pemerintah yang bisa diusulkan sebagai calon Pj Gubernur DKI. Di antaranya adalah Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, serta Irjen Kemendikbudristek Chatarina Girsang.
Gilbert memandang, kedua nama pejabat eselon I berjenis kelamin perempuan tersebut pantas memimpin Jakarta selama dua tahun ke depan, dilihat dari jabatan-jabatan yang pernah mereka emban sebelumnya.
"Suharti pernah menjadi Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI. Selama menjabat, juga mempunyai rekam jejak yang baik dan komunikasi dengan DPRD juga baik. Chatarina pun memiliki rekam jejak yang baik sebagau mantan Direktur di KPK," ujar Gilbert.
Baca juga:
- Sambut Baik NasDem, PKS dan Demokrat ke Anies Baswedan Usai Nyatakan Siapa Nyapres 2024, Jadi Koalisi?
- Lempar Isu Invisible Hand Jegal Anies Nyapres di 2024, PPP Nilai Bangunan Koalisi Demokrat Tidak Kuat
- Nyatakan Siap Maju Pilpres ke Media Asing, Pengamat: Anies Perlu Pengakuan Luar Negeri
- Anies Ungkap Siap Nyapres Saat Masih Jabat Gubernur DKI Justru Dianggap Tepat
Gilbert memaparkan, kemunculan nama perempuan menjadi calon Pj Gubernur DKI pun selaras dengan keinginan Presiden untuk membuat proses pemilihan Pj Gubernur berjalan sedemokratis mungkin, khususnya di DKI.
"DKI sebagai barometer untuk daerah lain, sebaiknya memberi contoh soal ini. Pilihan akhir tentu di tangan Presiden, tetapi mendidik masyarakat agar semakin dewasa berdemokrasi perlu diupayakan. Masyarakat Jakarta perlu memberi contoh menikapi kemajemukan yang dewasa dan rasional," tuturnya.
Sebagai informasi, Selasa, 13 September, DPRD DKI sudah menentukan tiga nama calon pengganti Anies Baswedan yang akan memimpin Jakarta mulai 17 Oktober sampai Gubernur DKI baru dilantik sesuai hasil Pemilu 2024.
Hal ini didapatkan dari hasil rapat pimpinan gabungan (rapimgab) sembilan fraksi DPRD DKI. Setiap fraksi memiliki tiga nama yang diajukan. Sehingga, total ada 27 suara yang akan dihimpun untuk menyaring calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Hasilnya, terjaring empat nama, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.
Dari hasil rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menampilkan bahwa Heru mendapat 9 suara, Marullah 9 suara, Bahtiar 6 suara, dan Juri mendapat 3 suara. Otomatis, nama Juri gugur untuk diusulkan DPRD ke Kemendagri. Sehingga, nama yang diusulkan adalah Heru, Marullah, dan Bahtiar
Kapuspen Kemendagri Benni Irwan menyebut, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan tiga nama yang akan disandingkan dengan tiga usulan calon Pj Gubernur DKI, sebelum akhirnya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk dipilih.
"Hingga saat ini di Kemendagri, saya belum dapat info siapa yg pasti. Apakah sudah ada yang memasukkan. Kemendagri itu akan menyampaikan usulan berdasarkan masukan dan saran dari kementrian dan lembaga, lalu kemendagri sendiri," kata Benni pada Jumat, 16 September.