Ilmuwan Temukan Berlian dengan Bentuk Langka di Meteorit yang Jatuh ke Bumi Miliaran Tahun Lalu
JAKARTA - Para ilmuwan baru saja mendeteksi keberadaan berlian dengan bentuk yang sangat langka, diklaim ia berasal dari luar angkasa melalui asteroid.
Berlian itu ditemukan di sebuah meteorit yang kemungkinan tercipta saat asteroid bertabrakan dengan planet kerdil miliaran tahun lalu dari barat laut Afrika.
Bahan yang ditemukan dikenal sebagai lonsdaleite, dan seperti berlian, terbuat dari karbon. Perbedaannya adalah struktur kristalnya tersusun dalam pola heksagonal, sehingga lonsdaleite disebut sebagai berlian heksagonal.
Lonsdaleite menarik secara ilmiah karena bahannya bisa lebih keras daripada berlian biasa, itu artinya berlian ini memiliki semua jenis aplikasi industri.
Temuan ini membuat para ilmuwan menyelidiki 18 fragmen ureilite dengan menggunakan mikroskop elektron canggih, untuk lebih memahami bagaimana lonsdaleite terbentuk di dalam batuan ruang angkasa. Penelitian mereka sudah diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
“Studi ini membuktikan dengan pasti bahwa lonsdaleite ada di alam,” ungkap rekan penulis studi Dougal McCulloch, direktur Fasilitas Mikroskopi dan Analisis Mikro di RMIT di Australia, seperti dikutip dari Gizmodo, Rabu, 14 September.
Sebelumnya, Lonsdaleite telah ditemukan di meteorit, termasuk meteorit Diablo Canyon, sebuah fragmen yang ditemukan di Kawah Meteor Arizona. Mineral ini juga telah dibuat di laboratorium, tetapi sebaliknya semakin langka di Bumi.
Baca juga:
- Gamaliél Eksplorasi Diri Lewat Lagu Solo Terbaru, asteroid
- Para Ilmuwan Percaya Letusan Gunung Berapi Lebih Berbahaya dari Serangan Asteroid, Bisa Ubah Peradaban Dunia
- Penelitian Sebut Benua di Bumi Terbentuk karena Hujan Meteorit Raksasa
- Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi yang Selama ini Tak Terlihat karena Silau Sinar Matahari
Para ilmuwan telah mengetahui tentang lonsdaleite setidaknya selama setengah abad, setelah menemukannya dalam sampel meteorit, tetapi jumlah yang ditemukan sangat kecil dengan kristal berukuran hanya nanometer.
Sekarang mereka mengatakan mereka telah menemukan sejumlah besar bahan yang tersembunyi di dalam sampel meteorit itu, dengan beberapa kristal sekitar 1.000 kali lebih besar dari yang ditemukan sebelumnya.
Anggota lain dari tim, Nick Wilson yang menemukan lonsdaleite dalam sampel meteorit Afrika mengatakan temuan baru itu dapat memungkinkan para ilmuwan untuk mengubah proses produksi berlian yang ada guna memproduksi lonsdaleite sebagai gantinya.
"Jadi, alam tampaknya telah memberi kita petunjuk tentang cara membuat bagian-bagian mesin mikro yang sangat keras. Jika kita dapat menemukan cara untuk mereplikasi proses yang diawetkan dalam meteorit, kita dapat membuat bagian-bagian mesin ini dengan mengganti grafit pra-bentuk dengan lonsdaleite," ujar Wilson kepada The Conversation.