517 Pohon Ditebang Demi Proyek MRT Fase 2A, DKI Tanam 5.170 Pohon Pengganti

JAKARTA - PT MRT Jakarta akan menanam kembali ratusan pohon yang ditebang sebagai dampai pembangunan proyek MRT fase 2A. Selama proses pembangunan CP202 MRT Jakarta fase 2A, terdapat total 550 pohon terdampak yang terdiri dari 517 pohon yang ditebang dan 33 pohon direlokasi ke tempat lain.

Sebagai gantinya, BUMD milik Pemprov DKI ini akan menanam kembali pohon dengan jumlah 10 kali lipatnya, yakni sebanyak 5.170 pohon. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk menggantikan pohon yang terkena dampak pembangunan, akan ditanam kembali 5.170 pohon pengganti berdiameter kurang lebih 20 sentimeter dengan tinggi 4 sampai 5 meter," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial dalam keterangannya, Selasa, 13 September.

Rendi menuturkan, ratusan pohon yang terdampak antara lain 149 pohon berada di Kelurahan Kebon Kelapa, 67 pohon di Kelurahan Petojo Utara, 6 pohon di Kelurahan Krukut, 293 pohon di Kelurahan Maphar, dan 35 pohon di Kelurahan Keagungan.

Sementara, penanaman kembali pohon pengganti di area kebon bibit Srengseng Sawah, Jakarta Selatan saat ini sedang berlangsung. Di mana, pohon pengganti telah mulai ditanam mengikuti spesifikasi pohon yang ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

"Setiap pohon yang diganti dan direlokasi akan dirawat demi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," ucap Rendi.

Sebagai informasi, paket kontrak 202 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.