Apple dan Google Hadapi Tuduhan Monopoli Toko Aplikasi di Meksiko

JAKARTA – Seruan antimonopoli atas toko aplikasi digital Play Store dan App Store terus bermunculan di berbagai negara. Setelah  di Belanda, Korea Selatan dan Australia, kini giliran Meksiko mengeluhkan hal sama.

Apple Inc.,  dan Alphabet Inc. Google dikabarkan tengah menghadapi penyelidikan atas praktik anti-persaingan di Meksiko. Hal ini diketahui lewat cuitan di twitter dari mantan kepala telekomunikasi negara itu mengajukan keluhan serta pada Jumat, 9 September.

Gugatan itu disampaikan kepada regulator telekomunikasi IFT Meksiko kemarin oleh Mony de Swaan Addati, yang pernah mengepalai bekas federasi telekomunikasi yang kemudian digantikan IFT.

Keluhannya menuduh Apple dan Google telah benar-benar menghambat persaingan, dengan mengambil keuntungan dari monopoli mereka di toko aplikasi untuk mengikat penggunaan sistem pemrosesan pembayaran mereka sendiri untuk pembelian dalam aplikasi.

Dalam pernyataan online-nya, de Swaan Addati mengatakan Google Play store dan toko Apple mengenakan komisi 15%-20%, yang akhirnya memaksa inflasi harga.

Google sendiri menolak berkomentar. Sementara Apple dan IFT tidak segera tersedia untuk dimintai komentar oleh Reuters atas laporan tersebut.

Gelombang tuntutan hukum dan keluhan yang menantang aturan toko aplikasi pasangan di berbagai negara selama beberapa tahun terakhir telah menyebabkan Google menurunkan biaya aplikasi dan Apple juga melonggarkan aturan. Namun beberapa pengembang aplikasi dan kritikus lainnya mengatakan diperlukan lebih banyak perubahan.

De Swaan Addati menambahkan bahwa regulator persaingan Meksiko telah menolak permintaannya untuk membuka penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, yang mendorongnya untuk membawa kasusnya ke IFT.

"Saya memiliki keyakinan penuh bahwa (IFT) akan menyelidiki dan menggunakan kekuatannya - sejalan dengan praktik terbaik internasional - sehingga perusahaan-perusahaan ini berhenti menyalahgunakan kekuatan pasar mereka untuk merugikan pengembang dan konsumen," katanya.

Menurut perusahaan data Statista, lebih dari 30 juta smartphone diperkirakan akan dijual di Meksiko tahun lalu.

Google Android memiliki pangsa pasar terbesar di Meksiko dengan penetrasi 77%, menurut data terbaru dari Statcounter.

Apple menghadapi pengawasan di tempat lain di wilayah tersebut, dengan regulator Brasil telah melarang penjualan iPhone tanpa pengisi daya awal pekan ini.

Sementara di Indonesia, hingga saat ini monopoli yang dilakukan Google bisa dikatakan sudah diakhiri karena pembayaran dari pihak ketiga sudah diiznkan. Sementara unutk Apple, sama sekali belum mendapatkan kejelasan. Padahal banyak aplikasi di Indonesia  yang bisa diuntungkan jika hak monopoli toko aplikasi itu dicabut sepenuhnya.