Charles Hoskinson Sebut Ethereum Classic (ETC) Sebagai Proyek Mati
JAKARTA – Pendiri kripto Cardano (ADA) Charles Hoskinson secara mengejutkan menilai bahwa Ethereum Classic (ETC) adalah proyek mati. Ini merupakan respon Hoskinson terhadap tuduhan pajak penambang untuk ETC.
Sebagaimana dilansir dari U.Today, penggemar kripto yang baru-baru ini menjadi anggota Dewan Koperasi ETC, mengatakan bahwa apa yang dianggap beberapa orang sebagai pajak seharusnya menjadi dana pengembangan berkelanjutan Ethereum Classic.
Pemimpin Cardano melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia kecewa dengan yang terjadi pada proyek tersebut, menyatakan bahwa Ethereum Classic sudah mati dan tidak memiliki tujuan.
“Saya suka bagaimana dana pembangunan berkelanjutan berubah menjadi pajak penambang. ETC masih memberi saya kesedihan atas apa yang seharusnya terjadi. Ini adalah proyek mati tanpa tujuan atau argumen nyata yang meyakinkan untuk dihadirkan di luar kedengkian,” tulis Hoskinson pada 5 September 2022.
Baca juga:
Yang menarik juga adalah permintaan dari penggemar ETC untuk mengembalikan akun Twitter resmi Ethereum Classic ke komunitas, yang ternyata masih dimiliki oleh Hoskinson hingga saat ini. Yang terakhir, mereka menawarkan dua opsi, salah satunya adalah membayar jutaan dolar untuk pengembangan Ethereum Classic, atau memberikan persetujuan bahwa tidak ada yang berhutang lebih banyak.
Di luar perseteruan tersebut, harga Ethereum Classic (ETC) rupanya mengalami kenaikan signifikan dalam satu pekan terakhir. ETC berhasil meroket sebesar 30 persen. Saat ini ETC menempati urutan ke-18 berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Saat penulisan, ETC diperdagangkan di harga Rp598.288 per koinnya. Performa harga ETC berhasil meroket sebesar 26,0 persen dalam 24 jam terakhir. ETC sempat menorehkan harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) pada 6 Mei 2021 di harga Rp2.384.500, berdasarkan data dari Coingecko.