Anak Haji Lulung Ketua DPW PPP DKI Minta Polemik ‘Amplop’ Kiai Suharso Monoarfa Diakhiri
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana meminta polemik terkait pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa soal "amplop kiai" untuk diakhiri.
"Persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan lagi," kata Tirta Lunggana dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Senin, 29 Agustus.
Dia beralasan Suharso sudah mengaku khilaf dalam membuat ilustrasi dan sudah meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya yang keliru itu.
"Saya pastikan itu pidato yang beredar sudah dipotong, mungkin sengaja agar viral di medsos. Saya kan hadir waktu pembekalan anti korupsi KPK, makanya tahu," katanya.
Dia yakin apabila pidato Suharso didengarkan secara utuh akan dipahami oleh masyarakat dalam konteks edukasi anti korupsi.
Meski begitu, kata dia, persoalan itu tidak mengganggu fokus partai itu menjelang Pemilu 2024, khususnya di daerah termasuk di DKI Jakarta.
"Kami sepenuhnya fokus melakukan konsolidasi internal struktural PPP DKI sampai tingkat ranting dan persiapan rekrutmen calon legislatif DPR dan DPRD 2024," katanya.
Baca juga:
- Redam Gejolak Habaib, Kiai dan Pendukung, 3 Majelis Desak Suharso Monoarfa Mundur dari PPP
- 6 Anggota TNI Jadi Tersangka Mutilasi Warga Sipil di Mimika, Ditahan di Denpom
- Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Besok Irjen Ferdy Sambo Bakal Ditampilkan dengan Baju Tahanan
- Mulai Hari Ini Penumpang Pesawat Sudah Booster Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes COVID-19
Sebelumnya, Suharso meminta maaf dan mengakui kesalahannya yang memicu polemik imbas pidatonya terkait pemberian "amplop kiai" pada kegiatan Pembekalan Anti Korupsi Politik Cerdas Berintegritas di KPK pada 15 Agustus 2022.
"Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan. Mestinya ada cara lain, bukan dengan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang interpretasi yang keliru, dan apalagi dipotong-potong," katanya.