Raih Peringkat idA+ dari Pefindo, Bank Muamalat Mantapkan Rencana Listing di Bursa Tahun Depan
JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia berhasil meraih peringkat (rating) idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek perusahaan adalah stabil. Disebutkan jika peringkat ini berlaku untuk surat berharga syariah atau Sukuk Mudharabah 2021 yang diterbitkan perseroan.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, prestasi yang dicapai merefleksikan posisi yang semakin kuat di industri perbankan syariah, khususnya pasca masuknya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP).
"Peringkat dari Pefindo ini menunjukkan bahwa kami telah back on track. Hadirnya BPKH sebagai investor baru membuat permodalan kami semakin kuat dan tentu saja membuat kami lebih optimistis untuk melakukan ekspansi bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu, 27 Agustus.
Menurut Permana, rating idA+ ini sekaligus adalah momentum yang baik bagi perseroan sehubungan dengan rencana untuk melantai di bursa (listing). Sebagai informasi, Bank Muamalat ditargetkan akan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia akhir tahun depan.
Baca juga:
Pasca raihan positif ini Bank Muamalat akan fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan perbaikan kualitas aset. Salah satu strateginya adalah melalui sinergi dengan BPKH selaku pemegang saham pengendali perseroan.
Untuk diketahui, saat ini BPKH memegang 82,65 persen saham Bank Muamalat. Meski demikian, BPKH baru resmi menjadi pemilik Bank Muamalat setelah penandatanganan pengalihan saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada Senin, 15 November 2021 dan Selasa, 16 November 2021.
Seremoni tersebut dihadiri Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana, Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Iskandar Zulkarnain, Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Yadi Jaya Ruchandi dan kuasa dari IsDB serta SEDCO Group.