JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2023 adalah 22 emisi dari 21 emiten. Adapun nilainya Rp27,46 triliun.
Besaran tersebut meningkat setelah ada dua obligasi yang diterbitkan. Pertama, pada Selasa, 28 Maret, obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1,28 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA+(Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Kedua, pada Rabu, 29 Maret, obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp750 miliar.
BACA JUGA:
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi ini adalah idA (single A). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan pencatatan tersebut, mengutip BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,35 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.468,83 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.