JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan data pasar selama periode 4 Desember hingga 8 Desember 2023 ditutup pada zona positif. Serta terdapat masing-masing 1 pencatatan saham dan obligasi.
Adapun, data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 4 sampai dengan 8 Desember 2023 ditutup positif. Tercermin dari peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 41,50 persen selama sepekan menjadi 33,14 miliar lembar saham dari 23,42 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Selain itu, terjadi peningkatan sebesar 12,56 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan menjadi 1.394.975 kali transaksi dari 1.239.339 kali transaksi pada pekan lalu.
Sementara, kapitalisasi pasar Bursa juga meningkat sebesar 3,13 persen menjadi Rp11,47 triliun dari Rp11,12 triliun pada pekan sebelumnya. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan meningkat 2,89 persen menjadi Rp14,12 triliun dari Rp13,72 triliun pada sepekan yang lalu.
Kemudian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 1,42 persen menjadi berada pada posisi 7.159,598 dari 7.059,195 pada penutupan pekan lalu. Kemudian Investor asing pada hari jumat 8 Desember mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp233,45 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,72 triliun.
Selanjutnya pada Rabu 6 Desember, Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mulai tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap 6,75 persen untuk tenor 370 hari atau satu tahun.
Kemudian, hasil pemeringkatan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AA+ (idn (Double A Plus). Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
BACA JUGA:
Di sisi lain, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 107 emisi dari 58 emiten senilai Rp117,80 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 542 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp462,74 triliun dan 72,987 juta dolar AS, diterbitkan oleh 128 emiten.
Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan 486,11 juta dolar AS. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.
Selain itu, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI Pada Kamis 7 Desember. SURI adalah perusahaan tercatat ke-79 yang tercatat di BEI pada 2023. SURI bergerak pada sektor Kesehatan dengan subindustri Penyedia & Distribusi Perlengkapan Kesehatan.