Gegara Belahan Dada, Pegolf Cantik Paige Spiranac Ditolak Berpartisipasi dalam Kegiatan Amal
JAKARTA - Pegolf Paige Spiranac adalah sosok influencer yang memiliki banyak penggemar. Selain itu, dia juga kehidupan yang glamor penuh kemewahan.
Meski demikian, itu tak menjamin semua apa yang dijalani Spiranac bisa berjalan mulus. Penolakan pun pernah dirasakannya.
Pegolf cantik ini mengungkapkan bahwa dia pernah ditolak oleh sebuah badan amal golf karena belahan dadanya!
"Saya ingin membantu badan amal ini dan saya ingin memberi mereka klub golf gratis," kata Spiranac kepada podcast Playing-A-Round dengan Paige Renee, seperti dikutip Daily Star.
"Pria itu membalas dan berkata, 'Kami akan senang, tetapi karena cara anggota dewan kami memandang Anda, Anda tidak dapat membantu'."
"Saya ingin memberi kembali kepada anak-anak ini yang tidak memiliki apa-apa, karena saya juga tumbuh dengan tidak memiliki apa-apa. Saya bahkan tidak bisa melakukan itu karena belahan dada saya," lanjutnya.
Baca juga:
- Keputusan Angel Di Maria Pindah ke MU Buat Istrinya Nyaris Bunuh Diri: Saya Tak Menyukai Inggris Sama Sekali, Semua Orang di Sana Aneh
- Jalan Terjal Si Cantik Emma Raducanu Demi Wujudkan Misi Mempertahankan Gelar US Open
- Pacar Cantik Thibaut Courtois Bikin Heboh Media Sosial: Ternyata Gegara Foto Ini
- Keseleo Lidah, Logan Paul Benarkan Ayah dari Anak Bintang Porno Lana Rhoades adalah Pemain NBA
Spiranac kemudian mengeluhkan, kenapa pakaiannya menjadi masalah. "Saya tidak mengerti mengapa penting jika Anda mengenakan polo (kemeja) dan saya tidak mengenakan polo," cetusnya.
"Jika seorang pria dalam tur memakai celana pendek, bukan celana panjang, dunia tidak akan berakhir. Dalam golf, orang membuat semua masalah ini begitu serius," lanjutnya.
Spiranac baru-baru ini dijuluki 'wanita paling hot di belahan bumi' setelah pemotretan golf terbarunya.
Jangkauan media sosial yang dimiliki Spiranac sebenarnya dapat menghasilkan dana besar untuk amal tersebut. Namun, saat ini dia frustrasi dengan penolakan yang diterima.
Menariknya, dia mengakui bahwa tidak terlalu terkejut. "Ini ibarat akting. Saya merasa semua orang di golf hanya memainkan bagian mereka sebagai pegolf sempurna, padahal kenyataannya tidak seperti itu," ujarnya.
"Mereka menyebutnya permainan pria terhormat, tetapi orang-orang itu jelas tidak sering bersikap seperti pria terhormat," pungkasnya.