Ibu Rumah Tangga Pengirim Calon PMI Ilegal di Batam Ditangkap Polisi
BATAM - Polairud Polresta Barelang menangkap seorang ibu rumah tangga pelaku pengirim calon pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke luar negeri di Batam, Kepulauan Riau.
"Pelaku yang diamankan berinisial AN (29 Tahun) yang merupakan seorang ibu rumah tangga," ujar Kasat Polairud Polresta Barelang Kompol Dwi Ramadhanto dikutip ANTARA, Jumat, 26 Agustus.
Pengungkapan kasus ini kata Dhanto, berawal dari laporan warga yang mendapat informasi bahwa ada beberapa orang calon PMI yang akan diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal di rumah pelaku.
Selanjutnya tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan menemukan dua orang calon PMI serta pelaku.
"Pada saat kami interogasi korban, mereka mengaku akan diberangkatkan melalui pelabuhan tikus oleh pelaku," ungkapnya.
Baca juga:
- Pemecatan Ferdy Sambo Bakal Dipimpin Langsung Presiden Jokowi
- Irjen Ferdy Sambo: Mau Mundur dari Korps Bhayangkara Tapi Menolak Dipecat Tidak Hormat
- Muncul Lagi Laporan ke MKD Soal Politisi PKS Aboe Bakar Tentang Suara 'Sayang' Saat Rapat dengan Kapolri
- Tak Terima Dipecat Irjen Ferdy Sambo Banding, Putusan Nantinya Final Tak Bisa PK Meski Diatur Perpol
Setelah mendapatkan keterangan dari korban, pihak kepolisian lalu membawa korban dan pelaku ke Polresta Barelang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Menurut pengakuan pelaku, baru kali ini dia melakukan tindak pidana penempatan PMI Ilegal ini. Untuk biaya keberangkatan ke Johor Malaysia, korban harus membayar Rp6.500.000 kepada pelaku," ucapnya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 81 dan atau pasal 83 UU RI No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan Ancaman pidana 10 tahun Penjara atau denda paling banyak Rp15.000.000.000.