Penjual Daging Babi di Pasar Senen Mengeluh, Pembeli Banyak yang Komplain karena Harganya Naik
JAKARTA - Pedagang daging babi di Pasar Senen mengeluh dengan kenaikan harga daging menjadi Rp100 ribu perkilogram. Akibatnya, jumlah pembeli di pasar Senen menurun.
Natan (48) salah satu pedagang daging babi mengeluhkan kenaikan daging sebesar Rp20 ribu perkilogram. Sebelumnya harga daging tersebut hanya dijual sebesar Rp80 ribu perkilo dan kini menjadi Rp100 ribu perkilo.
"Sudah mau dua minggu ini harga daging naik. Harga naik yang cukup tinggi ini berdampak daya beli konsumen menurun," ucap Natan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis 25 Agustus.
Hal yang sama diutarakan Jonson (32). Jonson mengatakan akibat kenaikan daging babi ini banyak komplain dari pembeli. Mereka kaget dengan harga kenaikan daging babi yang cukup besar perkilonya.
"Pada komplain ke kita, terus biasanya mereka beli 2 kilo sekarang hanya 1 kilo," ucapnya.
Kenaikan daging ini karena pengiriman dari Bali tidak masuk ke Jakarta. Pengiriman daging justru datang dari Solo yang berdampak terjadinya kenaikan.
Baca juga:
- Ungkap Kasus Judi Online dan Konvensional, Satreskrim Polres Cilegon Tetapkan 11 Orang Tersangka
- Main Judi Bukan Jalan Pintas Kaya Raya, Justru Melanggar Hukum Dengan Ancaman Penjara dan Denda Maksimal Rp25 Milyar
- Ketika Kebohongan Putri Candrawathi Menyeretnya ke Jurang Kejahatan yang Lebih Kelam
- Gubsu Edy Yakin Kapolda Sumut Tak Terlibat Konsorsium 303, Irjen Panca Berkomentar Ini
"Gara-gara naik, biasanya Sabtu Minggu ini ramai, tapi sekarang sepi. Belum lagi biasanya habis dagangan saya 2 kwintal, ini hanya 1 kwintal," keluhnya.
Ditempat yang sama, Rosy Hutahuruk salah satu pembeli juga kecewa dengan kenaikan daging babi. Dirinya pun baru mengetahui hari ini adanya kenaikan daging babi.
"Di rumah mau ada acara dan memang kita biasanya masak daging babi. Pas saya beli tadi harganya naik cukup besar juga ya, tapi mau bagaimana lagi terpaksa tetap beli," ucapnya.