Gubsu Edy Yakin Kapolda Sumut Tak Terlibat Konsorsium 303, Irjen Panca Berkomentar Ini
Kapolda Sumut Irjen R. Z. Panca Putra/DOK IST

Bagikan:

MEDAN - Nama Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak turut terseret dalam grafis konsorsium 303. Berdasarkan grafis itu, Irjen Panca dituding membekingi perjudian di Sumatera Utara. 

Grafis yang menyeret nama Irjen Panca tersebut mendapat respons dari Gubernur Sumut (GubsuI Edy Rahmayadi. Mantan Pangkostrad ini yakin Irjen Panca tidak terlibat dalam konsorsium 303.

"Saya yakin, tidak itu," kata Gubsu Edy seusai melantik Wali Kota Tanjungbalai dan Pematangsiantar di Medan, Senin 22 Agustus.

Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengaku tidak mau ambil pusing soal grafik konsorsium 303 yang mencatut namanya. 

Irjen Panca menegaskan, dirinya tidak menerima uang dari hasil bisnis haram tersebut. 

"Kau lihat, apa kau rasakan (wartawan)?Saya tidak tahu," sebut Irjen Panca.

Kapolda Sumut menyebutkan, saat ini pihaknya tengah fokus memberantas judi di Sumut. Ia mengatakan, tidak pengaruh dengan grafis konsorsium 303 tersebut. 

"Kerja terus, Kau tanya dirimu," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Isu Irjen Ferdy Sambo sebagai Kaisar Konsorsium 303 ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah nama petinggi Polri dan pengusaha juga terseret dalam isu terkait praktik judi online tersebut.

Menanggapinya, Mabes Polri menegaskan bakal menindak tegas semua bisnis judi online yang melibatkan anggota Korps Bhayangkara.

"Semua pekat (judi, narkoba, premanisme) akan ditindak tegas," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat, 19 Agustus.

Kendati demikian, mengenai isu Ferdy Sambo memimpin Konsorsium 303, Dedi mengaku belum memperoleh informasi lebih jauh. Hanya saja, dipastikan Polri akan menindak tegas semua bentuk tidak pidana tanpa pandang bulu.

"Penindakan tanpa pandang bulu itu komitmen Polri," kata Dedi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal mencopot anggotanya yang terlibat ataupun melindungi pelaku tindak pidana. Dia menegaskan aturan itu melekat juga kepada jajarannya yang berstatus pejabat tinggi Polri.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," ujar Sigit, Kamis 18 Agustus.

Jenderal bintang empat ini juga lantang menyebut seluruh jajarannya harus menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), ilegal minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," ujar Sigit.

Sigit menyebutkan tindakan yang dilakukan anggota Polri akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara. Sebab itu, Sigit menekankan kembali narkotika dan beragam jenis perjudian harus diberantas.

"Saya ulangi yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," tegas Kapolri.