Umumkan Paket Bantuan Terbesar untuk Kyiv di Hari Kemerdekaan, Presiden Biden: AS Berkomitmen Dukung Perjuangan Rakyat Ukraina
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan paket bantuan senilai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp44.509.500.000.000 untuk Ukraina, saat negara itu merayakan HUT ke-31 kemerdekaannya.
Paket bantuan terbesar sejak invasi Rusia tersebut, bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk tiba di Kyiv.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan," ujar Presiden Biden, melansir Reuters 25 Agustus.
Paket tersebut menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres, untuk memungkinkan Pemerintahan Presiden Joe Biden mendapatkan senjata dari industri, daripada mengambil senjata dari stok senjata Negeri Paman Sam
Kecepatannya tergantung pada apakah perusahaan pertahanan memiliki jalur perakitan yang sudah mengerjakan senjata, berapa banyak kapasitas yang mereka miliki, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan jadwal jika diperlukan.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, jangkauan sistem senjata akan membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai Ukraina, dengan rudal permukaan-ke-udara dan sistem radar membutuhkan waktu lebih lama.
Sementara, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan, dalam beberapa kasus dibutuhkan satu, dua atau bahkan tiga tahun untuk memasukkan senjata ke Ukraina.
"Paket kemampuan di sini benar-benar ditujukan untuk mendapatkan Ukraina apa yang akan mereka butuhkan dalam jangka menengah hingga panjang, jadi itu tidak relevan dengan pertarungan hari ini, besok, minggu depan," ungkap Kahl kepada wartawan.
"Ini relevan dengan kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dan mencegah agresi lebih lanjut setahun dari sekarang, dua tahun dari sekarang," tambahnya.
Baca juga:
- 22 Orang Tewas Akibat Serangan Roket Rusia pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden Zelensky: Tidak Ada Jejak Kejahatan Ini yang akan Tersisa
- Bantah Miliki Hubungan dengan Target Serangan Udara AS di Suriah, Iran: Pelanggaran Kedaulatan dan Integritas Teritorial
- Siap Terima Inspeksi, Iran hanya Izinkan yang Disepakati dalam Kesepakatan Nuklir 2015
- Unggahannya di Twitter Dinilai Mengarah pada Ancaman Terhadap PM Jepang Kishida, Polisi Ingin Jaksa Mendakwa Pria Ini
Pentagon mengatakan paket baru itu akan mencakup enam sistem rudal permukaan-ke-udara tambahan yang dikenal sebagai NASAMS, 24 radar kontra-artileri, drone Puma dan sistem kontra-drone yang dikenal sebagai VAMPIRE.
Sistem VAMPIRE menggunakan rudal kecil untuk menembak drone dari langit.
Secara total, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari 13,5 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal Pemerintahan Presiden Biden pada Januari 2021. Sejak 2014, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari 15,5 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina.