Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghormati keputusan Joe Biden mundur dari kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, memuji peran dan dukungannya untuk Ukraina selama konflik dengan Rusia.

Presiden Biden memutuskan untuk mengundurkan diri dari kontestasi politik yang akan digelar 5 November mendatang, memilih fokus pada tugas-tugasnya hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025, melansir Reuters 22 Juli.

Ia kemudian mengatakan mendukung wakilnya, Kamala Harris untuk maju dalam Pilpres AS 2024. Harris pun berterima kasih atas dukungan itu, menyatakan kesiapannya untuk mengalahkan Trump dan menyatukan Partai Demokrat.

"Kami menghormati keputusan yang sulit namun kuat hari ini," cuit Presiden Zelensky di media sosial X, seperti dikutip 22 Juli.

"Banyak keputusan kuat yang telah dibuat dalam beberapa tahun terakhir dan akan dikenang sebagai langkah berani yang diambil oleh Presiden Biden dalam menanggapi masa-masa sulit," lanjutnya.

Presiden Zelensky berterima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti dari Presiden Biden untuk perjuangan Ukraina, bersama dengan dukungan bipartisan di Amerika Serikat.

"Ukraina berterima kasih kepada Presiden Biden atas dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap perjuangan Ukraina untuk meraih kemerdekaan," katanya.

"Kami akan selalu berterima kasih atas kepemimpinan Presiden Biden. Dia mendukung negara kami selama momen paling dramatis dalam sejarah, membantu kami mencegah Putin menduduki negara kami dan terus mendukung kami selama perang yang mengerikan ini," tandasnya.

Mengutip Kyiv Independent, di bawah Pemerintahan Presiden Biden, miliaran dolar AS telah dialokasikan dalam bentuk paket bantuan militer ke Ukraina sejak Februari 2022.

Tak hanya gigih mendukung, Presiden Biden juga vokal melawan invasi skala penuh Rusia, menggalang para pemimpin global untuk mengambil sikap yang sama.

"Situasi saat ini di Ukraina dan seluruh Eropa tidak kalah menantang, dan kami dengan tulus berharap bahwa kepemimpinan Amerika yang kuat dan berkelanjutan akan mencegah kejahatan Rusia berhasil atau membuat agresinya terbayar," jelasnya.

Terlepas dari hasil Pilpres November mendatang, Presiden Zelensky dan pejabat Ukraina menekankan, Kyiv akan terus bekerja sama secara produktif dengan siapa pun yang akan keluar sebagai pemenang.