JAKARTA - Kontingen atlet Korea Utara yang akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 tiba di ibu kota Prancis itu pada Hari Minggu dengan dipimpin oleh Menteri Olahraga.
Kedatangan kontingen tersebut menandai partisipasi pertama Korea Utara dalam Olimpiade Musim Panas dalam delapan tahun terakhir, di mana Pyonyang terakhir mengirim atletnya dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil tahun 2016.
Sekitar selusin atlet Korea Utara telah memenuhi syarat untuk Olimpiade Paris dalam berbagai cabang olahraga seperti senam, tenis meja, tinju, gulat dan judo, dilansir dari Kyodo News 22 Juli.
Sebelumnya, kontingen Korea Utara yang dipimpin oleh Menteri Budaya Fisik dan Olahraga Kim Il Guk meninggalkan Pyongyang melalui jalur udara pada tanggal 20 Juli, dikutip dari KCNA.
Korea Utara memutuskan untuk tidak mengirim atlet ke Olimpiade Tokyo yang digelar pada tahun 2021 di tengah pandemi COVID-19. Pyongyang menutup perbatasannya untuk membendung penyebaran virus corona pada awal tahun 2020, sebelum kembali ke dunia olahraga internasional sekitar tiga tahun kemudian.
BACA JUGA:
Komite Olimpiade Internasional melarang Korea Utara untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, lantaran gagal memenuhi kewajibannya untuk mengirim atlet ke Olimpiade Tokyo.
Sedangkan dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan, Korea Utara dan Korea Selatan berbaris bersama di bawah bendera "Unifikasi Korea" di tengah meredanya ketegangan di Semenanjung Korea. Kedua negara juga menurunkan tim hoki es wanita gabungan.