Kakek yang Hilang 3 Hari Saat Berkebun di Bolmong Selatan Ditemukan Meninggal
MANADO - Tim SAR gabungan menemukan kakek Hamin Podomi (62) warga Desa Tobayagan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Selatan dalam keadaan meninggal setelah hilang selama tiga hari saat pergi berkebun.
"Pada pencarian hari kedua, hari ini korban ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury di Manado dilansir ANTARA, Rabu, 24 Agustus.
Pada operasi pencarian hari kedua, tim SAR gabungan seperti Basarnas, BPBD, Koramil, Polsek Pinolosiaan, PT JRBM, Tagana dan masyarakat setempat, dilaksanakan dengan penyisiran di kebun korban.
Penyisiran juga di sungai yang korban lewati dan penyisiran menggunakan perahu karet.
Dalam pencarian, tim SAR gabungan selalu berkoordinasi baik kepada tim yang terlibat di lapangan maupun masyarakat di sekitar Desa Tobayagan yang melihat ciri-ciri korban.
Pada jam 15.47 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di pinggiran laut sekitar 2,5 Km dari titik kejadian korban hilang.
"Kami mengapresiasi Tim SAR gabungan yang sudah melaksanakan pencarian operasi yang hari ini memasuki pencarian hari kedua dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya.
Baca juga:
- Motif Pembunuhan Brigadir J Masih Misteri, Kapolri Bakal Dalami Keterangan Istri Irjen Ferdy Sambo
- Dugaan Obstruction of Justice di Kasus Brigadir J Makin Banyak, Kapolri: Sudah 97 Anggota Diperiksa
- Kapolri Akui Setelah 'Gerbong' Irjen Ferdy Sambo Dimutasi Besar-besaran, Penyidikan Kasus Kematian Brigadir J Jadi Lancar
- PDIP Sebut Perpecahan Dua Geng Anak Buah Anies Bikin Kerja ASN Tak Efektif
Korban Hamin Podomi, warga Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosiaan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diketahui hilang sejak Senin (22/8).
Sebelum melaporkan kejadian ini ke Basarnas, masyarakat setempat melaksanakan pencarian mandiri bersama-sama sampai jam 23.00 WITA, tetapi belum menemukan korban.
Korban dilaporkan hilang ke kantor Basarnas Selasa (23/8). Saat itu korban pergi ke perkebunan di Desa Tobayagan.
Diketahui korban dalam kesehariannya berkebun melewati sungai yang pada saat itu arus sungai deras dan diperkirakan korban hilang terbawa arus sungai.