Johan Budi Terima Kasih ke Netizen: Kalau Tidak Diramaikan, Saya Tidak Tahu Nasib Kasus Ferdy Sambo Lurus Seperti Ini
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Johan Budi Sapto mengucapkan terima kasih kepada netizen yang terus mengawal proses penanganan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di media sosial. Berkat jasa netizen, kasus tersebut menjadi lurus tidak melenceng.
Hal itu disampaikan Johan saat rapat dengar pendapat atau RDP dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di ruang Komisi III DPR, Jakarta, Rabu 24 Agustus.
Awalnya Johan mengatakan Kapolri telah berhasil membuat persepsi publik yang turun terhadap Korps Bhayangkara menjadi naik setelah mengambil alih kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo sebagai dalang itu.
"Begitu Pak Kapolri membentuk timsus, kemudian melakukan melakukan beberapa hal, menetapkan FS sebagai tersangka, mulai Pak, kepercayaan publik naik," kata eks Jubir KPK tersebut.
Sejak saat itu, Johan bilang Kapolri telah on the track. Publik melihat Kapolri dan jajaran bekerja secara sungguh-sungguh terhadap kasus yang sekarang menjadi trending topik tersebut.
Johan mengatakan naiknya persepsi publik terhadap Polri juga tak bisa dipisahkan dari doa masyarakat agar proses penanganan kasus kematian Brigadir J berjalan secara terbuka dan akuntabel.
Dia pun mengaku berterima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa telah mengabulkan doa masyarakat itu.
"Saya perlu terima kasih kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, melalui tangan Presiden Jokowi yang meminta secara terus menerus, saya hitung empat kali Pak, meminta agar kasus ini dibuka secara transparan, jangan lagi ada yang ditutup-tutupi, jangan lagi direkayasa," tutur Johan.
Baca juga:
- Dusta di Kasus Ferdy Sambo Bikin Komisi III DPR Tuntut Kapolri Bikin Tes Psikologi Saat Naikkan Pangkat Pati Polri
- Ubah Pengakuan Terbunuhnya Brigadir J, Kapolri Sebut Bharada E 'Saksi Mahkota' Pengungkapan Kasus
- Gali Kasus Ferdy Sambo, Komisi III DPR: Pak Kapolri, Kenapa Pengungkapan Motif Menunggu Sampai Persidangan?
- Dugaan Obstruction of Justice di Kasus Brigadir J Makin Banyak, Kapolri: Sudah 97 Anggota Diperiksa
Selain itu, jasa netizen dalam menyikapi penanganan kasus tewasnya Brigadir J di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli itu juga diapresiasi Johan Budi.
"Kemudian juga lewat tangan-tangan netizen, kalau itu tidak diramaikan, saya tidak tahu nasib kasus [kematian Brigadir J] ini lurus seperti ini," tutur politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Terakhir, rasa terima kasih disampaikan Johan kepada Kapolri yang telah memimpin pengungkapan kasus ini dengan tegas. "Termasuk juga kepada Pak Kapolri. Kalau Pak Kapolri tidak tegas, tentu saja tidak akan berjalan seperti semestinya," imbuhnya.
Namun, Johan mengatakan kerja-kerja yang dilakukan Kapolri bersama jajarannya belum rampung. Utamanya memenuhi rasa keadilan keluarga Brigadir J.