Tingkat Kepercayaan Polri Akan Membaik jika Mampu Berantas Judi Online
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin membaik jika mampu memberantas judi, termasuk judi online.
"Kepercayaan masyarakat terhadap Polri bakal semakin baik lagi ke depan ketika Polri bisa memberantas judi online dan menindak tegas ketika ada oknum anggotanya yang terbukti membekingi judi dan usaha ilegal lainnya," kata Edi dikutip dari Antara, Minggu, 21 Agustus.
Dia mengatakan, perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajarannya agar memberantas semua jenis kejahatan, termasuk judi dan akan mencopot bagi yang tidak mampu merupakan bentuk ketegasan orang nomor satu di Polri itu.
"Perintah Kapolri sangat tegas. Kita melihat seluruh jajaran polda terus bergerak cepat memberantas judi dan usaha ilegal lainnya yang selama ini banyak meresahkan masyarakat," kata Edi.
Edi menambahkan, sikap tegas Kapolri ini bisa memulihkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang sempat turun drastis.
Menurut dia, pengungkapan pembunuhan Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya, PC ikut memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Saat Sambo dan istrinya ditetapkan jadi tersangka dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, langsung memulihkan kepercayaan masyarakat kepada Polri menjadi 78 persen dari sebelumnya hanya mencapai 28 persen," katanya.
Listyo Sigit dalam akun instagram Divisi Humas Polri, Jumat, 19 Agustus memerintahkan seluruh jajarannya agar memberantas judi dan akan mencopot para pejabat yang tidak mampu menjalankan perintah itu.
Baca juga:
Kapolri tidak akan memberikan toleransi dan akan mencopot kapolres, direktur reserse, kapolda, bahkan pejabat Mabes Polri yang tidak memberantas judi.
"Saya ulangi yang namanya perjudian, apakah itu judi darat, judi online dan berbagai bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," kata Kapolri.