Instagram dan Facebook Cekal Akun Anti-vaksin Children's Health Defense Milik Robert Kennedy Jr
JAKARTA - Instagram dan Facebook menangguhkan akun milik Children's Health Defense minggu ini setelah kelompok anti-vaksin yang dipimpin oleh Robert Kennedy Jr. itu berulang kali melanggar aturan yang melarang kesalahan informasi tentang COVID-19.
Sebuah organisasi nirlaba, Children's Health Defense adalah salah satu organisasi anti-vaksin paling berpengaruh yang aktif di media sosial. Mereka telah menyebarkan klaim menyesatkan tentang vaksin dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya yang dirancang untuk mengendalikan pandemi.
Dalam sebuah pernyataan, Kennedy membandingkan tindakan Facebook dengan sensor pemerintah, meskipun Facebook adalah perusahaan swasta yang dapat menetapkan dan menegakkan aturannya sendiri tentang informasi yang salah.
"Facebook bertindak di sini sebagai pengganti bagi pemerintah federal untuk membungkam semua kritik terhadap kebijakan pemerintah yang kejam," kata Kennedy, seperti dikutip Wall Street Journal.
Children's Health Defense memiliki ratusan ribu pengikut pada saat penangguhan, menurut sebuah pernyataan dari organisasi tersebut, yang juga mencatat bahwa mereka telah menggugat Facebook atas kebijakan moderasinya.
Pendukung kesehatan masyarakat dan pakar informasi yang salah, telah mengkritik Facebook karena tidak bertindak lebih cepat untuk memuat informasi yang salah yang berpotensi berbahaya tentang COVID-19 dan vaksin.
Karen Kornbluh, Direktur Digital Innovation and Democracy Initiative di German Marshall Fund, mengatakan terlalu banyak kelompok seperti Children's Health Defense yang dibiarkan berkembang di media sosial terlalu lama. Dia mencatat bahwa grup itu tetap ada di Twitter.
Baca juga:
- Pemerintah Akan Hapus Dana COVID-19, Bagaimana Kelanjutan Penelitian Vaksin Merah Putih?
- Ridwan Kamil: Inovasi-Kolaborasi Kunci Pencapaian Vaksinasi COVID-19
- Vaksin Merah Putih Awal Langkah Besar Indonesia di Industri Farmasi
- Update COVID-19 Per 18 Agustus: Kasus Baru 4.039, Kasus Aktif Turun Jadi 51.900
“Langkah hari ini terlalu terlambat dan terlalu sedikit,” kata Kornbluh, seraya menambahkan bahwa perusahaan teknologi harus mengatasi alasan informasi yang salah menyebar begitu mudah di media sosial.
Facebook dan Instagram mengkonfirmasi tindakan perusahaan pada Kamis, 18 Agustus dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press.
"Kami menghapus akun ini karena berulang kali melanggar kebijakan kami," kata juru bicara Meta perusahaan induk Facebook dan Instagram, kepada AP. Di bawah kebijakan platform, penangguhan biasanya hanya diberlakukan setelah beberapa pelanggaran.
Beberapa afiliasi negara dari Pertahanan Kesehatan Anak tetap di Facebook dan Instagram meskipun ada larangan organisasi nasional. Kennedy memulai Instagram tahun lalu tetapi terus memiliki akun aktif di Facebook.