Dukung Doktrin Maritim dengan Kapal Induk, Rusia Bakal Kembangkan Jet Tempur Sukhoi Su-57 untuk Angkatan Laut?

JAKARTA - Pesawat tempur multiperan generasi kelima Sukhoi Su-57 Rusia, dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan pesawat mutakhir untuk kapal induk baru Rusia, kata CEO United Aircraft Corporation (bagian dari perusahaan teknologi negara Rostec) Yury Slyusar.

"Doktrin Maritim Rusia menetapkan pembangunan kapal induk canggih. Dari sudut pandang kami, area yang paling menjanjikan melibatkan pembangunan kelompok kapal induk, berdasarkan pesawat tempur generasi kelima dan juga menggunakan drone," terang Slyusar kepada TASS seperti dikutip 17 Agustus.

"Dasar yang diletakkan di bawah program Su-57, memungkinkan untuk memecahkan masalah penerbangan Angkatan Laut Rusia dalam waktu sesingkat mungkin," tandasnya.

Sebelumnya, Slyusar memuji jet tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 Rusia menunjukkan kualitas terbaiknya dalam operasi militer khusus di Ukraina.

"Pesawat (Su-57) berpartisipasi dalam operasi militer khusus dan menunjukkan kualitas terbaiknya. Saya telah mendengar laporan dari Angkatan Dirgantara dan Kementerian Pertahanan," sebutnya.

Diketahui, Sukhoi Su-57 adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia, yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target sasaran di udara, darat dan laut.

Jet tempur Sukhoi Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mencapai kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard paling canggih, termasuk komputer onboard yang canggih (electronic second pilot), sistem radar tersebar di seluruh tubuhnya, serta beberapa inovasi lainnya, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.

Jika tidak ada perubahan, Angkatan Udara Rusia akan menerima 22 pesawat tempur Su-57 pada akhir 2024, akan meningkat menjadi 76 pada tahun 2028. Jet tempur Su-57 pertama dikirim ke pasukan Rusia pada tahun 2020.