Ketiadaan Rossi Jadi Biang Kerok Lengangnya MotoGP Inggris, Direktur Sirkuit Silverstone: Dorna Tahu Mereka Punya Tugas Besar
JAKARTA - Lanjutan kompetisi MotoGP 2022 yang digelar 5-7 Agustus kemarin di Sirkuit Silverstone, Inggris tidak semeriah yang diharapkan. Jumlah penonton di Sirkuit Silverstone mengalami penurunan yang cukup drastis.
Beberapa tribun bahkan kosong dan yang lainnya jauh dari kata penuh. Jumlah penonton kali ini juga jadi yang terkecil sejak GP Inggris dipindahkan dari Donington Park ke Silverstone.
"Ini adalah hari yang cerah dan saya sedikit kecewa karena kami tidak memiliki lebih banyak penonton,” kata Direktur Sirkuit Silverstone Stuart Pringle dikutip dari Motorcycle Sport, Selasa.
Pringle jelas tak mau terus-terusan ini terjadi. Untuk itu, ia meminta semua aspek - tak terkecuali pihak penyelenggara - menyusun perubahan demi menggaet minat penonton.
“Saya pikir promotor, penyiar nasional dan badan pemerintahan nasional semuanya memiliki sesuatu untuk dilakukan di sini. Kita semua harus bersatu," tuturnya.
Baca juga:
- FA Selidiki Komentar Thomas Tuchel Terkait Kinerja Wasit Anthony Taylor di Laga Kontra Tottenham Hotspur
- Lebih Dekat dengan 'Si Manusia Besi' Rodtang yang Bertekad Perpanjang Dominasi di ONE
- PSG Turun Tangan Redakan Konflik Neymar dan Mbappe
- Mobil F1 Terlihat Melaju di Jalan Umum 2 Jalur di Perbatasan Republik Ceko dan Jerman, Netizen: Tidak Semua Pahlawan Memakai Jubah
Lebih lanjut soal kemungkinan yang menyebabkan merosotnya jumlah penonton di Sirkuit Silverstone, Pringle menyinggung nama Valentino Rossi.
"Dorna tahu mereka punya tugas besar. Ketika Valentino Rossi mengumumkan pengunduran dirinya, kami melihat apa yang terjadi dengan penjualan tiket. Semua orang masih datang dengan baju Rossi mereka. Ini adalah 'nama' dominan di luar sana," jelasnya.
Namun, bukan cuma itu, beberapa tokoh penting MotoGP termasuk petinggi Honda dan Marc Marquez pernah menyatakan jalannya MotoGP musim ini terkesan monoton karena minim aksi saling mendahului.