Google Luncurkan Rute Hemat Bahan Bakar untuk Aplikasi Google Maps di Jerman
JAKARTA - Tahun lalu, Google menambahkan dukungan yang menunjukkan rute yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar untuk aplikasi Google Maps di Amerika Serikat.
Saat itu, Google berjanji untuk memperluas dukungan tersebut ke lebih banyak negara. Sekarang, Google akhirnya meluncurkan dukungan itu di Jerman.
Menurut postingan tim Google di blognya, ada alasan mengapa dukungan ini hadir di Jerman, salah satunya adalah kenaikan harga bahan bakar.
Alasan lainnya adalah, karena raksasa teknologi itu melihat Google Trends yang menunjukkan bahwa permintaan pencarian dari pengguna di Jerman tentang "hemat bensin atau bahan bakar" telah meningkat sebesar 338 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain memperlihatkan panjang rute, fitur ini akan mencakup faktor lain seperti kemiringan jalan dan kemacetan lalu lintas dalam perhitungan. Sehingga, informasi tersebut akan membantu mengoptimalkan potensi konsumsi bahan bakar.
Google mengatakan bahwa Anda dapat menyesuaikan preferensi Anda di pengaturan untuk memilih rute tercepat, terlepas dari konsumsi bahan bakar, ataupun memilih rute hemat bahan bakar dengan waktu tiba yang sama.
Selain itu, dengan meluncurkan rute hemat bahan bakar di Jerman, Google juga sedang menguji coba opsi untuk menentukan jenis mesin kendaraan Anda, apakah itu menggunakan bensin, diesel, hibrida, atau listrik.
Dengan demikian, informasi tersebut memungkinkan Google membuat panduan rute hemat bahan bakar yang lebih optimal, karena persentase penghematan dan rute yang disarankan dapat bervariasi tergantung pada mesin kendaraan.
Baca juga:
- Aplikasi Google Duo dan Meet Digabungkan, Kini Anda Bisa Bermain Gim dalam Ruang Rapat
- Google Gunakan Model AI Terbaru Untuk Hasilkan Informasi yang Lebih Akurat di Mesin Pencarinya
- Google Tambahkan Label Baru untuk Atribut Bisnis Orang Asia
- Google Maps Luncurkan Tiga Fitur Baru, Sekarang Anda Bisa Dapatkan Notifikasi Berbagi Lokasi
Dengan menggunakan kecerdasan buatan dan wawasan dari Laboratorium Energi Terbarukan Nasional (NREL) Departemen Energi AS, Google memperkirakan, rute hemat bahan bakar di Google Maps berpotensi menghindari lebih dari satu juta ton emisi CO2 secara global setiap tahun.
"Sejak diperkenalkannya rute hemat bahan bakar di Google Maps di AS dan Kanada, pengurangan emisi CO2 setara dengan menarik 100.000 mobil dari jalan," kata Google dalam blognya.
Rute hemat bahan bakar akan segera diperkenalkan di Jerman dan akan tersedia untuk semua pengguna Google Maps (iOS dan Android) dalam beberapa minggu mendatang.