Google Maps 'Next Level' Bisa Buat Anda Jelajahi Tempat yang Belum Pernah Ada Melalui Ponsel Saja
Google membawa perubahan Google Maps ke level berikutnya.  (foto: dok. google)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam Google I/O 2022 yang dilaksanakan pada Kamis, 12 Mei, Google membawa perubahan Google Maps ke level berikutnya. 

Selama lebih dari 15 tahun, Google Maps telah bekerja untuk membuat representasi yang kaya dan berguna dari informasi ini untuk membantu kami menavigasi. Kemajuan ini tentunya akan membawanya ke level berikutnya. 

Raksasa Teknologi ini mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan jumlah bangunan di Google Maps di Afrika sebesar lima kali lipat sejak Juli 2020, dari 60 juta menjadi hampir 300 juta.

"Kami juga menghadirkan kemampuan baru ke dalam Maps. Dengan menggunakan kemajuan dalam pemetaan 3D dan pembelajaran mesin, kami menggabungkan miliaran gambar dari udara dan permukaan jalan untuk menciptakan representasi tempat yang baru dengan ketelitian tinggi," tulis perusahaan dalam blognya. 

Terobosan terbaru teknologi yang hadir untuk memperkuat pengalaman baru di Maps ini disebut dengan tampilan imersif. Tampilan imersif memungkinkan Anda menjelajahi tempat yang belum pernah ada sebelumnya.

Yang menakjubkan adalah bahwa Google tidak menggunakan drone yang terbang ke seluruh penjuru dunia untuk memberikan pengalaman yang imersif kepada penggunanya, melainkan menggunakan rendering saraf untuk menciptakan pengalaman dari gambar saja.

Google Cloud Immersive Stream memungkinkan pengalaman ini berjalan di hampir semua ponsel cerdas. Fitur ini akan mulai diluncurkan di Google Maps untuk kota-kota tertentu secara global akhir tahun ini.

Peningkatan besar lainnya pada Maps adalah perutean ramah lingkungan. Diluncurkan tahun lalu, ini menunjukkan kepada Anda rute yang paling hemat bahan bakar, memberi Anda pilihan untuk menghemat uang untuk gas dan mengurangi emisi karbon. 

Rute ramah lingkungan telah diluncurkan di AS dan Kanada. Orang-orang telah menggunakannya untuk menempuh jarak sekitar 86 miliar mil, membantu menghemat sekitar setengah juta metrik ton emisi karbon, setara dengan menghilangkan 100.000 mobil dari jalan.

"Dengan senang hati saya sampaikan bahwa kami memperluas fitur ini ke lebih banyak tempat, termasuk Eropa akhir tahun ini," kata Google.

Selanjutnya, Google juga telah menambahkan fitur serupa ke Google Flights. Saat Anda mencari penerbangan antara dua kota, Google Maps menampilkan perkiraan emisi karbon bersama informasi lain seperti harga dan jadwal, sehingga memudahkan untuk memilih opsi yang lebih ramah lingkungan.