Merdeka Copper Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga Uno Terbitkan Obligasi Rp4 Triliun, Dananya untuk Bayar Utang dan Penuhi Modal Kerja Anak Usaha
JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk tengah merancang penerbitan obligasi senilai Rp4 triliun. Obligasi ini merupakan penerbitan tahap III dari target obligasi berkelanjutan III perseroan Rp9 triliun.
Mengutip dokumen penawaran perseroan, Jumat 12 Agustus, perusahaan tambang dari Grup Saratoga milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno ini membagi obligasi tersebut menjadi tiga seri.
Di antaranya, seri A Rp1,47 triliun berbunga 5,5 persen. Kemudian seri B Rp1,73 triliun berbunga 8,25 persen dan seri C Rp797,64 miliar berbunga 9,5 persen.
Dalam dokumen itu dijelaskan, obligasi ini telah mendapat izin efektif penerbitan pada 22 Februari 2022. Selanjutnya, perseroan akan memulai masa penawaran umum pada 25-29 Agustus 2022.
Adapun pencatatan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung paada 2 September 2022.
Baca juga:
- Merdeka Copper Gold Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Suntik Dana 225 Juta Dolar AS ke Merdeka Battery Materials
- Merdeka Copper Gold Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Lakukan Ekplorasi di 3 Daerah, Gelontorkan Biaya Rp300,78 Miliar
- Merdeka Copper Gold Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Raup Laba Rp995 Miliar di Kuartal I 2022 dari Sebelumnya Rugi Rp71 Miliar
- Merdeka Copper Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Getol Cari Dana di Pasar Modal, Ada Obligasi Hingga Rights Issue Puluhan Triliun
Secara rinci, Merdeka Copper akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk membayar beberapa utang. Rinciannya, 38 persen untuk pelunasan obligasi berkelanjutan II tahap II Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 November 2022.
Sekitar 37 persen untuk pembayaran pokok utang atas perjanjian fasilitas bergulir sebesar 100 juta dolar AS ke United Overseas Bank Limited. Sebanyak 19 persen untuk PT Bumi Suksesindo (BSI) dalam rangka pembayaran utang 50 juta dolar AS kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Kemudian empat persen digunakan BSI untuk bayar utang ke ING Bank sebesar 10,9 juta dolar AS dan sisanya dua persen untuk pemenuhan belanja modal BSI dari kegiatan eksplorasi proyek tembaha Tujuh Bukit.
Sebagai tambahan informasi, perseroan menunjuk Indo Premier Sekuritas, Sucor Sekuritas, UOB Kay Hian Sekuritas, Aldiracita Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan bertindak sebagai wali amanat.