Lingkar Pemuda Madani Gelar Demo di KPK Minta Indodax Diaudit
JAKARTA - Lingkar Pemuda Madani (LPM) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit Indodax. Permintaan ini disampaikan melalui unjuk rasa yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 10 Agustus.
Koordinator Lapangan LPM Afandi Tomagola mengatakan, audit ini harus dilakukan berkaitan dengan pencucian uang dari dugaan korupsi Jiwasraya dan Asabri. Sehingga, KPK dirasa perlu turun tangan.
"Indodax juga pernah berurusan pada persoalan adanya dugaan pencucian uang dari skandal mega korupsi Jiwasraya dan Asabri yang ditangani kejagung dan ini sekiranya harus menjadi perhatian KPK untuk supervisi skandal tersebut," kata Afandi dalam keterangannya, Rabu, 10 Agustus.
Tak hanya itu, ada sejumlah desakan lainnya yang disampaikan LPM. Di antaranya meminta Bappebti mencabut izin Indodax karena dianggap membangun ekosistem bisnis kripto secara tak sehat.
"Oscar Darmawan selaku CEO Indodax harusnya sudah paham akan monopoli tersebut. Kenapa sang CEO yang dikenal sebagai promotor kripto aset di Indonesia justru menciderai dunia kripto Indonesia yang tumbuh subur," ungkapnya.
Baca juga:
- Analis JPMorgan Sebut Pasar Kripto Akan Pulih dan Industri Cryptocurrency Akan Lebih Stabil
- Gegara Pasar Kripto Rontok, Coinbase Alami Kerugian Rp16 Triliun Pada Kuartal Kedua 2022
- Pakar Kaspersky Temukan Durasi Serangan DDoS Naik 100 Kali Lipat di Kuartal Kedua Tahun Ini
- Update COVID-19 per 9 Agustus: Kasus Baru 6.276, Kasus Aktif 51.041
"Apakah karena ada unsur bisnis semata. Di mana ada cocoknya harga untuk listing sebuah token dengan nilai yang fantastis mencapai miliaran," sambung Afandi. LPM telah mengajukan pengaduan ke Dumas KPK agar segera ditangani KPK.
VOI telah menghubungi CEO Indodax Oscar Darmawan melalui pesan WhatsApp, Rabu, 10 Agustus untuk mengkonfirmasi lebih lanjut soal pernyataan dari LPM ini.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak Indodax belum memberikan respons lebih lanjut.